TARAKAN – Bencana tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi, termasuk bencana gempa bumi yang seringkali membuat panik warga, meski hal ini sebenarnya cukup wajar. Namun tidak bisa dipungkiri, justru kepanikan terkadang menjadi salah satu penyebab adanya korban jiwa.
Sebagai upaya untuk dapat mengenalkan para siswa akan apa tindakan yang harus dilakukan pada saat terjadi gempa, Babinsa Koramil 0907/02 Tarakan tengah Serma Suprianto bekerja sama dengan Destana (Desa Tanggap Bencana) Kel.Sebengkok dan PMI Latih siswa – siswi SDN 020 Tarakan simulasi tanggap bencana gempa, Sabtu (2/11/2019).
“Dalam kegiatan ini siswa dijelaskan dan memperagakan bagaimana cara terbaik untuk menyelamatkan diri jika terjadi bencana gempa. Salah satu di antaranya, menghindari benda atau bangunan yang berpotensi roboh,’’ Tutur Serma Suprianto.
Edukasi tanggap bencana sejak dini sangat perlu dilakukan sebagai pembelajaran dan pengenalan terhadap mitigasi bencana.
“Harapannya agar masyarakat dari anak-anak hingga dewasa tahu dan paham bagaimana melakukan prosedur penyelamatannya ketika terjadi sebuah bencana,’’ pungkasnya. (aii/iik)