TARAKAN – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara Achmad Usman melakukan reses di Kota Tarakan, Senin (11/11/2019). Dalam resesnya, Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini banyak terima keluhan masalah rencana kenaikan iuran BPJS yang akan diberlakukan mulai Januari 2020 dan kelangkaan gas LPG 3 kg.
Reses pertama Anggota DPRD Propinsi Kaltara periode 2019-2024 yang terpilih dari daerah pemilihan (Dapil) 1 Kota Tarakan dan dihadiri ratusan orang warga ini, dilaksanakan di Rt. 14 Kelurahan Karang Anyar Pantai, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan.
“Keluhan masyarakat yang banyak disampaikan dalam reses ini masalah bahan bakar minyak (BBM), kenaikan Iuran BPJS yang sangat tinggi, dan tabung elpiji 3 kg yang langka dan mahal harganya diatas ketetapan. Selain itu keluhannya minta perbaikan Posko Posyandu serta bantuan operasional kendaraan kepada masyarakat Pesisir,†ujar Anggota DPRD Provinsi Kaltara Achmad Usman usai reses.
Aspirasi dari masyarakat Kota Tarakan akan ditampung dan diperjuangkan dalam pembahasan anggaran tahun 2020 mendatang. Sehingga dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
“Saya akan berusaha memperjuangkan aspirasi yang telah disampaikan ke saya. Setidaknya pada tahun anggaran mendatang usulan-usulan yang dilayangkan warga kepada saya sedikit demi sedikit bisa terealisasi,†ungkap Ketua DPC PKB Kota Tarakan.
Lebih lanjut Usman menyampaikan aspirasi atau usulan yang disampaikan masyarakat tidak semuanya nanti bisa terakomodir langsung, sebab harus disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta kebijakan – kebijakan Pemerintah Daerah yang bisa sejalan.
“Saya berharap usulan yang disampaikan masyarakat dapat diintegrasikan dengan rancangan program Pemprop Kaltara. Sehingga rencana pembangunan Kaltara kedepannya turut bersumber dari aspirasi masyarakat terkhusus warga Kota Tarakan,†tutupnya. (spo/aii)