TARAKAN – Anggota Komisi 3 DPRD Provinsi Kalimantan Utara melakukan kunjungan kerja ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Tarakan, Kamis (28/11/19). Kunker ini, untuk melihat pelayanan di KSOP dan kesiapan Pelabuhan Malundung Kota Tarakan menghadapi arus mudik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
“Kunker kami pada intinya untuk melihat kesiapan menjelang arus mudik Natal dan Tahun Baru karena kita menggunakan transportasi terutama dilaut makanya kami ke perhubungan laut. Berikutnya masalah perijinan-perijinan sesuai dengan perpres yang diinstruksikan oleh Presiden bahwa seluruh masyarakat untuk dimudahkan tidak disusahkan,†ungkap Ketua Komisi 3 DPRD Provinsi Kaltara Najamudin.
Kunjungan kerja sekaligus untuk bersinergi dengan semua lembaga. Supaya arus mudik Nataru nanti berjalan lancar tidak ada gangguan di Wilayah Kaltara.
“Kota Tarakan sebagai pintu gerbang di Kaltara pelayanan di Pelabuhan harus dimaksimalkan terutama Pelabuhan Malundung. Semua ini gunanya kunker untuk bersinergi, kita tidak mencari kesalahan tapi mau bekerja baik,†ujarnya.
Komisi 3 DPRD Provinsi Kaltara meminta KSOP untuk memperketat pengawasan pelayanan demi keselamatan penumpang. Speed boat yang tidak layak agar diberhentikan untuk mengangkut penumpang.
“Kami tekankan kepada KSOP Keselamatan penumpang diutamakan. Kapasitas penumpang speed boat juga diperhatikan jangan sampai kejadian seperti sebelumnya kembali terjadi,†tambahnya.

Sekretaris Komisi 3 DPRD Provinsi Kaltara Jufri Budiman menambahkan pelayanan di KSOP sudah baik. Meskipun ada beberapa catatan yang diberikan salah satunya keselamatan pelayaran dan pengawasannya tetap harus ditingkatkan.
“Menjaga keselamatan penumpang tidak hanya speed boatnya tapi juga awak kapalnya harus cakap, terampil, sehat dan juga upahnya harus sesuai dengan tanggung jawab. Speed boat yang sudah mulai tua harus diremajakan,†bebernya.
Komisi 3 DPRD Provinsi Kaltara akan mendukung usulan program KSOP ke Pemerintah Provinsi Kaltara terutama untuk standar keselamatan penumpang.
“Pelayanan yang sudah baik ini diupayakan lebih baik lagi untuk kenyamanan pengguna jasa angkutan laut. Perlu ditingkatkan pelayanan yang ada di speed boat contoh seperti life jaket distandarkan,†tegasnya.

Sementara Kepala KSOP Kota Tarakan Agus Sularto mengatakan menghadapi arus Nataru KSOP sudah menyiapkan armada untuk pelayaran nantinya.
“KSOP sudah melakukan uji petik kepada kapal-kapal yang ada di Tarakan untuk mengecek dari keselamatan dan kelaikan kapal maupun dari segi pengawakannya. Jadi intinya armada yang ada di Kota Tarakan kita cek semua,†jelasnya.
Baca Juga: KSOP Uji Petik Kapal Penyeberangan ASDP
Angkutan Natura diberlakukan mulai 18 Desember sampai 2019 ditutup 8 Januari 2020. Untuk pelayanan di KSOP akan ditingkatkan terus.
“Kami akan meningkatan terus pelayanan agar lebih baik lagi. Jadi kami jangan minta dilayani tapi melayani,†tutupnya. (spo/aii)























Discussion about this post