TARAKAN – Anggota Komisi 3 DPRD Provinsi Kalimantan Utara melakukan kunjungan kerja ke PT. Pertamina Fuel Terminal Tarakan, Rabu (11/12/19). Kedatanganya ini untuk mengecek stok BBM menghadapi Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Kunker anggota Komisi 3 DPRD Provinsi Kaltara dipimpin Wakil Ketua Supa’ad Hadianto bersama Sekretaris Komisi Jufri Budiman, rombongan juga melakukan pertemuan dengan para pengusaha yang bergerak dibidang perminyakan.
“Kedatangan kami ini untuk mengetahui persiapan menghadapi Nataru. Kemarin sudah mengecek bidang transportasi sekarang minyak dan gas karena ini bersentuhan langsung dengan masyarakat,†ujar Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Provinsi Kaltara Supa’ad Hadianto.

Ada beberapa hal yang disampaikan dalam pertemuan ini, salah satunya solusi tentang kelangkaan BBM yang ada di Ibu Kota Provinsi Kaltara. Selama ini SPBU di Tanjung Selor Bulungan banyak antrian panjang hingga kiloan meter.
“Kami kesini ingin mencari solusi antara DPRD Kaltara dengan Pertamina mengatasi antrian panjang ini. Sehingga permasalahan tersebut bisa diselesaikan,†tambahnya.
Pertamina sebagai regulator yang menyediakan dan menimbun minyak akan mencari solusi terbaik dengan melibatkan semua pemangku kepentingan. Termasuk pemerintah Provinsi Kaltara, aparatur penegak hukum, dan perangkat lainnya yang bisa mengurai permasalahan BBM.
“Pertamina sudah membentuk satgas untuk mengatasi kelangkaan BBM saat Nataru. Ini sudah suatu pola yang tepat tinggal tidak lanjut dilapangan dan impelentasi sesuai dengan program yang dilaksanakan,†jelasnya.
DPRD Provinsi Kaltara berharap ada kuota tambahan baik BBM di Ibu Kota Provinsi Kaltara di Tanjung Selor, juga gas 3 Kg untuk Kota Tarakan serta Nunukan dan daerah-daerah pedalaman.
“Untuk stok menghadapi Nataru baik dari PT. Pertamina Fuel Terminal Tarakan maupun Jobber Berau sangat aman. Kita sudah mengamankan pasokan untuk Nataru baik BBM subsidi maupun non subsidi sangat aman,†beber Sales Brand Manager Rayon 5 Kaltimut Abdilah Rorke Ilyasa.
Selama ini suplai masih terus berlanjut dan tidak pernah putus. Suplai yang dipasok dari Balikpapan Kalimantan Timur berjalan lancar tidak ada kendala.
“Stok untuk beberapa bulan kedepan pun masih aman. Diperkirakan ada lonjakan kebutuhan BBM pada Nataru sekitar 10 persen dan itu sudah kita amankan agar tidak terjadi kelangkaan,†tutupnya. (spo/aii)
Discussion about this post