TARAKAN – Penyelesaian lahan Pantai Amal dan rencana perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Tarakan akan dibicarakan di level Nasional.
Hal ini diungkapkan Walikota Tarakan Kahirul setelah melakukan diskusi dengan Menteri ATR dan BPN dalam Kunjungan Kerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan beberapa Menteri ke Wilayah Provinsi Kaltara, salah satunya Kota Tarakan, Rabu (18/12).
“Kemarin sempat diskusi dengan Menteri ATR dan BPN Sofyan Djalil salah satunya masalah pertanahan di Tarakan termasuk bagaimana penyelesaikan pantai amal, beliau berjanji akan dibicarakan di level nasional,†ungkap Khairul, Kamis (19/12/2019).

Harapanya Lahan Pantai Amal dapat diselesaikan di periode ke 2 Pemerintahan Jokowi, ini juga berkaitan dengan periode jabatan kepala daerah, mengingat ini terus menjadi persoalan setiap periode jabatan kepada daerah.



“Kami sampaikan supaya ada penyelesaian di level pusat, meski kita juga sudah membentuk tim percepatan penyelesaian masalah Pantai Amal,†terangnya.
Baca Artikel Terkait:

- Presiden Jokowi Serahkan 1000 Sertifikat Untuk Masyarakat Kaltara
- Menteri ATR Sertifikasi Tanah, Agar Ada Kepastian Hukum Untuk Rakyat
Selain permasalahan Pantai Amal, Walikota Tarakan Khairul juga menyampaikan perubahan RTRW Kota Tarakan dalam rangka mengakomodir pertumbuhan Kota dan Visi Misi bagaimana untuk investasi kedepan.
“Bagaimana untuk investasi perlu perubahan RTRW dalam rangka mendukung investasi, sudah bicara sama beliau tinggal bagaimana di pusat, beliau berjanji fasilitasi,†ujarnya.
Sementara terkait dengan sertifikasi lahan harapanya di tahun 2023 dapat selesai seluruhnya, masih ada sekitar 15 ribu yang belum bersertifikat.
“Harapanya ada kerjasama pemerintah pusat dan daerah, komitmen bersama melalui akselerasi, mungkin sebagian dana pusat dan sebagian daerah supaya lebih cepat,†tutupnya. (aii)