TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, meresmikan gedung kampus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Borneo Tarakan, Jumat (28/2/20). Sebelumnya gedung ini mangkrak sekitar kurang lebih 5 tahun.
“Semenjak saya masih Pj Gubernur, saya sudah beberapa kali menyaksikan gedung yang waktu itu mangkrak. Usalan kembali saya sampaikan, waktu saya diundang rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara Maret tahun 2017,†kata Gubernur Kaltara Irianto Lambrie.
Irianto menjelaskan, salah satunya usulan yang disampaikan ke Presiden, agar melanjutkan pembangunan gedung-gedung mangkrak di UBT. Saat itu, Presiden meminta Kemenristekdi waktu itu segera menindaklanjutinya.
“Singkatnya, setelah melalui proses audit dan administrasi lainnya, gedung mangkrak salah satunya FKIP UBT mulai dilanjutkan pembangunannya pada 26 Juli 2019 sampai dengan 27 Desember 2019 oleh Kementerian PUPR. Nilai proyeknya sekitar Rp 36,2 miliar,â€
Tahun ini, Kementerian PUPR telah berkoordinasi dengan Kemendikbud, akan melanjutkan pembangunan gedung mangkrak lain yaitu Fakultas Ilmu Kesehatan.
“Insya Allah pengerjaan fisiknya akan dimulai awal Maret ini sampai Oktober 2020. Dan, kita tahu bersama bahwa Presiden Joko Widodo memberi perhatian serius bagi UBT sebagai salah satu perguruan tinggi di wilayah perbatasan NKRI yang harus terus dikembangkan,†kata Irianto.
Ia menambahkan, waktu berkunjung Desember 2019 kemarin, beliau berkomitmen membantu UBT Rp 100 miliar untuk membangun Dome Centre.
“Semoga dengan gedung baru FKIP ini, mahasiswa dan seluruh jajaran UBT makin bersemangat untuk maju dan meningkatkan daya saing,†ujarnya.
Peresmian gedung FKIP UBT, juga dihadiri Direktur Sumber Daya Kemendikbud Dr Muhammad Sofwan Effendi. Kedatangannya ini, sekaligus dalam rangka melakukan evaluasi lapangan atas usulan pembukaan Prodi Profesi S1 Bidan Fakultas Ilmu Kesehatan.
“Saya sebelumnya sudah ketemu Pak Nizam Dirjen Dikti Kemendikbud dan hari ini langsung turun ke UBT untuk mengevaluasi. Saya kira, ini adalah gerak cepat, dan bentuk implementasi dari instruksi Pak Jokowi untuk memperhatikan Kaltara,†jelas Irianto.
UBT akan jadi perguruan tingggi negeri kebanggan masyarakat. Tidak tertutup kemungkinan, orang Malaysia khususnya Sabah kuliah ke UBT karena kualitas akan ditampilkan.
“Dua pekan ke depan, Pak Dirjen Dikti akan ke sini untuk meresmikan lagi Laboratorium dan Kelas Terpadu UBT. Ini adalah lompatan luar biasa kita semua,†terangnya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Irianto Lambrie memberikan beasiswa kepada kedua adik-adik mahasiswa setelah menjawab pertanyaan yang diberikannya.
“Anak Kaltara harus terus belajar, kompetitif, dan meningkatkan daya saing. Pesan Saya, jangan lupa jasa orang-orang atas fasilitas dan apapun yang kita nikmati sampai hari ini. Karena tidak akan ada pencapaian hari ini tanpa pengorbanan orang-orang terdahulu. Utamanya orangtua kita, guru, dan pemimpin-pemimpin. Yang utama, jangan lupa bersyukur kepada Allah Subhanahu Wataala,†tutup Irianto.(wic/iik)
Discussion about this post