TARAKAN – Mencermati peningkatan kasus wabah Covid-19 di Kaltara yang terus bertambah dari hari ke hari, pimpinan wilayah (PW) Muhammadiyah Kaltara terbitkan maklumat sebagai upaya pencegahan dini penyebaran Covid-19.
Ketua PW Muhammadiyah Kaltara Syamsi Sarman menjelaskan, sebagaimana informasi resmi dari pemerintah daerah menunjukkan jumlah ODP dan PDP terus bertambah.
“PW Muhammadiyah memandang perlu menerbitkan maklumat, mempertimbangkan rasa kecemasan masyarakat akan kemungkinan terjadinya penularan dari orang perorang,” jelas Syamsi Sarman, Rabu (25/3/2020).
Penerbitkan maklumat (lanjutan) sebagai upaya dini mencegah semakin meluasnya penularan Covid-19.
Untuk itu kepada pimpinan dan segenap warga Muhammadiyah se Kalimantan Utara dipermaklumkan hal-hal sebagai berikut :
1. Seluruh pengajian, rapat-rapat dan pertemuan organisasi dilaksanakan secara daring/online;
2. Warga Muhammadiyah tidak melaksanakan kegiatan sholat berjamaah di masjid, baik rowatib maupun sholat Jumat. Penetapan ini berdasarkan pandangan/pendapat Majelis Tarjih PWM Kaltara;
3. Sekolah Muhammadiyah – ’Aisyiyah dan Pesantren melaksanakan aktifitas belajar mengajar di rumah dengan tetap melakukan penugasan dan pemantauan oleh guru dan pihak sekolah;
4. Khusus untuk penghuni panti asuhan diterapkan isolasi di lingkungan panti dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan;
5. Warga Muhammadiyah harus memberikan keteladanan kepada masyarakat sekitarnya untuk tinggal di rumah dan tidak keluar rumah kecuali untuk urusan penting/ darurat;
6. Warga Muhammadiyah harus memberikan keteladanan dalam mentaati protokol pencegahan Covid-19 yang telah diarahkan pemerintah;
7. Menghimpun dana tanggap bencana melalui Lazismu untuk persiapan santunan dan operasional penanganan kasus Covid-19. Teknis pelaksanaannya akan diatur oleh Lazismu Kab/Kota.
(*/iik)
 
                                 
			 
                                
 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                













Discussion about this post