TARAKAN – 10 jamaah Tabligh Akbar dari Gowa, Sulawesi Selatan kluster KM. Lambelu yang menjalani karantina di GOR Sport Center, Kelurahan Kampung empat, dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) di Jalan Aki Balak, Kelurahan Karang Harapan. Saat ini, di RSUKT merawat 21 orang dalam pemantauan (ODP).
“GOR sekarang kosong, kemarin sore sudah kita masukan 10 jamaah dipindahkan ke RSUKT. Kemarin kan kita sudah pulangkan yang negatif 4 orang,†kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan dr. Devi Ika Indriarti, Senin (13/4/20).
Adanya tambahan dari GOR, RSUKT sekarang menampung sebanyak 21 orang.â€Jamaah yang dipindahkan ini, statusnya ada yang memang orang tanpa gejala (OTG), ada yang gejala, ada yang memang ODP, ada juga yang orang kontak positif COVID-19,†jelasnya.
21 orang jamaah tersebut, tidak memerlukan perawatan yang intensif karena masih bisa melakukan kegiatan.
“Sekarang kan kita melakukan pengawasan isolasinya, kemudian bagaimana mereka misal ada batuk-batuk pengawasan minum obatnya,†terangnya.
Untuk memastikan kondisi kesehatannya, 21 jamaah sudah melakukan pemeriksaan swab. Bahkan, jamaah yang menjalani isolasi di RSUKT tinggal menunggu hasil pemeriksaan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.
“Sisanya yang 10 orang baru pagi hari ini diambil swab. Besok (Selasa) pagi subuh dikirim menggunakan pesawat yang konek ke Surabaya,†tambahnya.
RSUKT telah menambah tempat tidur pasien dari sebelumnya hanya 18 unit.â€Yang jelas begini kan tidak mungkin menerima pasien jika diluar kapasitas,†tuturnya.
Sementara itu, kondisi pasien 01 yang terkonfirmasi positif COVID-19, semakin membaik.â€Sekarang pasien 01 tinggal menunggu hasil pemeriksaan swab terakhir. Kalau sudah selesai klaster pasien COVID-19, maka bisa fokus ke klaster KM. Lambelu,†tutup dr. Devi Ika Indriarti. (mt/iik)