TARAKAN – Rencana semula screening penumpang yang datang di Bandara Juwata Tarakan akan dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), dipindahkan ke Gedung Bandara Lama.
Pemindahan lokasi screening berdasarkan hasil simulasi dan masukan dari Forkopimda dan stakholder terkait pada Minggu (19/4/2020).
“Kita pindahkan kesini (Bandara lama) supaya mengurangi pergerakan penumpang dengan banyak pengamanan,” terang Khairul, usai meninjau terminal Bandara lama.

Tempat screening bergeser semua, akan dipindahkan dari Labkesda ke Terminal bandara lama dan ini lebih efisiensi dan lebih dekat.



Di lokasi screening juga akan disiapkan petugas dan tenaga medis, Walikota mengatakan jumlahnya sekitar puluhan, secara teknis nanti dinas kesehatan.
“Banyak ada puluhan, dan itu ada yang khusus untuk memeriksa mancatat data, kan itu tidak perlu tim kesehatan mendata, nama, alamat bahkan termasuk agamanya,” katanya.

Walikota juga minta termasuk kebiasaan penumpang, misal berjamaah, kalau dia Nasrani Gerejanya dimana, supaya lebih gampang melacaknya.
“Dokter juga disiapkan, sebenarnya dokter itu kalau untuk identifikasi perlu tidak dirujuk tapi kalau yang menanya apa keluhanya perawat aja bisa,” ujarnya.
Sementara peralatan yang disiapkan, mulai formulir, thermal gun cek suhu, dan tensi jika kalau ada perlu tensi, kalau tidak perlu tidak usah supaya tidak lama.
“Tambah lama tambah gelisah penumpang, yang penting yang sakit cepat – cepat dievakuasi,” tutup Walikota. (wic/iik)