TARAKAN – Semangat kepedulian yang tinggi terhadap pandemi Covid-19 ditunjukan komunitas Difabel Kota Tarakan, dengan membagikan masker kain gratis kepada masyarakat, Rabu (22/4/2020).
Dengan keterbatasan dan kekurangan, komunitas Difabel membagikan ratusan masker kepada masyarakat Tarakan dibeberapa titik, seperti Pasar Tenguyun Boom Panjang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan, dan simpang 4 lampu merah THM.
Tidak dibeli, masker kain dibuat langsung oleh Komunitas Difabel yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama Disabilitas Batik (Kubedistik) Kerajinan Batik Ramah Lingkungan Mitra Binaan PT Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field.
Sebanyak 500 masker kain dijahit Kubedistik dengan melibatkan Difabel selama sepuluh hari, bukan gratis, masker yang dijahit Difabel tersebut dibeli langsung oleh PT Pertamina EP Tarakan Field yang kemudian dibagikan kepada masyarakat dengan melibatkan mereka secara langsung.
Pembina Kubedistik Sonny Lolong mengatakan, tidak ada kendala yang berarti dalam pembuatan masker kain, meski melibatkan komunitas Difabel.
“Kendala kita hanya komunikasi, karena mereka menggunakan Bahasa isyarat, kita belum paham betul Tapi pelan-pelan bisa diatasi dengan cara saat berbicara kita harus membuka lebar mulut, karena mereka paham Abjad,†katanya.
Soni menambahkan, pembuatan 500 masker kain hanya membutuhkan waktu selama 10 hari bersama Komunitas Difabel diantaranya, Tuna Rungu 12 orang, dan Tuna Daksa 2 orang.
“Kita menggunakan 2 mesin jahit, untuk kain menggunakan satin karena halus, dan bahan sudah ada, untuk harga Rp 6000/Pcs di order langsung Pertamina EP Tarakan Field,†ungkapnya.
Tarakan Legal & Relation Assistant Manager, Anton Humala Doloksaribu mengungkapkan, keterbatasan fisik tidak menghalangi rekan-rekan disabilitas binaan PT. Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field untuk ambil bagian dalam memerangi pandemi covid-19 di Tarakan.
“Semangatnya perlu diacungi jempol. Mereka ambil bagian dalam rangkaian kegiatan ini, mulai dari memproduksi masker, pengemasan hingga membagikan masker ke tempat-tempat umum,†ungkap Anton.
Dengan semangat tinggi setiap harinya mereka bisa memproduksi sekitar 50 masker, di rumah produksi Kelompok usaha bersama disabilitas batik (Kubedistik) Kelurahan Kampung 1 Skip. “Hingga saat ini lebih dari 500 masker mereka produksikan,†imbuh Anton.
Melalui program Petamina Peduli bersama komunitas Difabel, 500 masker tersebut dibagikan kepada masyarakat dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di Kota Tarakan, tidak hanya masyarakat masker juga diberikan kepada satgas Covid-19 melalui BPBD Tarakan. (wic/iik)