TARAKAN – Mencoba masuk ke Tarakan pada malam hari diluar jam operasional pelabuhan, puluhan penumpang dari luar Tarakan, langsung dijemput dan dibawa ke lokasi karantina.
Penumpang yang datang melalui pelabuhan Tengkayu 1 SDF, dimana kedatanganya diluar jam operasional pelabuhan.
“Setiap hari ada yang masuk, kemari tetapi tidak banyak (penumpang yang datang),†terang Walikota Tarakan Khairul, Senin (5/4/2020).
Walikota Tarakan Khairul mengungkapkan, bahwa dihari sebelumnya penumpang yang datang sekitar 16 orang melalui pelabuhan Tengakayu 1 SDF.
“16 orang itu dengan dua speedboat lah,†ungkapnya.
Puluhan penumpang dari luar daerah yang masuk Tarakan langsung dijemput dan dilakukan karantina.
“Tetap kita karantina selama 14, tidak ditanya sudah, perempuan di SMP N 1 Tarakan dan laki-laki di SMP N 2 Tarakan,†bebernya.
Mereka (penumpang) datang dari luar daerah di wilayah Kaltara menggunakan speedboat carter.
“Tidak hanya orangnya di karantina, tapi nanti speedboat dan sebagainya kita akan berikan sanksi,†tegasnya.
Masih adanya pendatang yang mencoba masuk Tarakan bahkan diluar jam operasional, pemkot Tarakan tambah jam pengawasan di lapangan.
“Iya dia (penumpang) lihat – lihat kemarin kan jam- jam petugas hanya sampai jam 4 sore, dan sudah tutup,†katanya.
Walikota tegaskan, setelah melihat kondisi lapangan tersebut dan adanya laporan maka akhirnya pengawasan diperpanjang sampai pukul 9 malam.
Diketahui kota Tarakan saat ini sedang memberlakukan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) pembatasan – pembatasan dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Khusus penumpang yang datang baik melalui angkutan udara, maupun angkutan laut diberlakukan karantina selama 14 hari.
Sementara untuk jam operasional dan pembatasan khususnya transportasi laut, sudah diatur Permenhub, kapal dilarang untuk mengangkut penumpang terkecuali tenaga medis, orang sakit, pejabat negara yang dilengkapi dengan surat tugas, serta membawa kebutuhan logistik. (wic/iik)
Discussion about this post