TARAKAN – Puluhan titik tanah longsor terpantau di Kota Tarakan dan menyebar di beberapa kelurahan, akibat curah hujan tinggi beberapa hari terakhir.
Melihat banyaknya tanah longsor dan berdampak langsung kepada masyarakat, Walikota Tarakan Khairul mengajak dan mengimbau warga agar tidak membangun rumah di area dengan kemiringan diatas 30 derajat.

“Daerah degan kemiringan diatas 30 derajat seharusnya tidak boleh dibangun pemukiman, harusnya daerah itu daerah kawasan hijau,†ujarnya, Kamis (8/5/2020).
Walikota menegaskan larangan tersebut sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) bahkan sejak Waikota Tarakan pertama Jusuf Sk.
“Daerah pada posisi kemiringan 30 persen memang rawan longsor, tapi bukan hanya 30 derajat, hampir 90 derajat saja ditempai juga,†ungkapnya.
Langkah persuasi dilakukan Pemkot Tarakan agar masyarakat bisa pindah dari daerah rawan longsor.
“Persoalanya pasti nanti ditanya lagi kalau pindah, pindah kemana, kalau kita suruh pindah nanti biaya lagi,†tuturnya.
Dengan kondisi sekarang ini, pemkot hanya memberikan imbauan, harapanya masyarakat bisa sadar dan kemauan sendiri pindah. (wic/iik)