MALINAU – Gugus Tugas Covid-19 Malinau kembali melakukan rapid test. Kali ini, ada 212 pedagang di Pasar Pelangi yang di rapid test, Kamis (28/05/20).
“Kita sudah melaksanakan Rapid Test beberapa waktu lalu di Pasar Induk dan kita dapatkan waktu itu sekitar 5 orang yang reaktif. Hari ini kita rapid sekitar 212 orang di Pasar Pelangi dan kita dapatkan sekitar 10 orang yang reaktif,” ujar Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Malinau Dr. Ernes Silvanus, S.Pi, MM.
Adapun 10 orang reaktif, langsung diisolasi. 1 orang dari Kecamatan Malinau Utara, melakukan isolasi mandiri di rumah karena orang tuanya juga reaktif pada saat diperiksa jadi memilih untuk isolasi di rumah.
“Untuk yang lain sudah kita siapkan gedung SMP sebagai tempat isolasi Orang Tanpa Gejala (OTG) sambil menunggu hasil swab. Sabtu ini, akan dilakukan tes swab jadi akan langsung kita ikut sertakan hasil mereka,” ucapnya.
Lebih lanjut Dr. Ernes menjelaskan, berkaitan dengan hasil swab dari pedagang Pasar Induk yang hasil rapidnya reaktif, ternyata setelah dilakukan Swab Test justru negatif artinya tidak terpapar virus corona.
“Kita semua bersyukur artinya ada kenyamanan bagi pembeli, penjual dan semua yang ada di pasar,” ungkapnya.
Untuk itu Ernes dihimbau kepada seluruh masyarakat, untuk tidak langsung berpikir bahwa orang yang di rapid test reaktif otomatis terjangkit virus Corona, tidak seperti itu pemahamannya.
“Jadi jangan berpikir seperti itu, karena mereka ini nanti akan menjalani satu test lagi yaitu swab test. Test ini yang nanti akan memberikan hasil apakah yang bersangkutan terinfeksi virus Corona atau tidak,” jelasnya.
Tujuan dari pelaksanaan Rapid Test ini, untuk memastikan bahwa daerah-daerah publik yang menjadi sentra ekonomi dan tempat bertemunya orang dalam jumlah besar ini dinyatakan aman.
“Harapan kita dengan mengetahui lebih cepat, itu akan memudahkan kita untuk mentracking mereka sebelumnya dari mana, kontak dengan siapa saja,” imbuhnya.
Pada kesempatan ini juga, Pemerintah Desa Malinau Kota memberikan bantuan berupa APD (Alat Pelindung Diri) sebanyak 6 set yang diberikan kepada tenaga medis untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Penyerahan ini sendiri diserahkan oleh Kepala Desa Malinau Kota Riemantan Najamudin kepada Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) dr. John Felix Rundupadang, M.P.H.(Diskominfo/mt)