TARAKAN – Polymerase chain reaction atau PCR di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan masih dalam tahap persiapan ruangan dan peralatan pendukung serta uji coba pemeriksaan sampel swab.
Direktur Umum RSUD Tarakan dr. Hasbi Hasyim mengungkapkan, alat PCR sudah terpasang, sementara masih dikaji dan uji coba pemeriksaan sampel swab.
“Kita coba periksa sampel swab disini dulu, kemudian sampel yang sama juga kita kirim apakah hasilnya juga sama,†ungkapnya, Senin (15/6/2020).
Kemungkinan seminggu atau dua minggu baru bisa running dengan lancar, ruangan PCR juga belum disekat.
“Selain ruangan tekanan negatif untuk lab PCR, kita juga menyiapkan ruangan tekanan negatif untuk perawatan sebanyak 5 ruangan,†katanya.
RSUD juga masih menunggu bongkar alat pendingin untuk penyimpanan sampel swab, “Misal nanti ada sampel swab yang belum diperiksa harus disimpan dulu, maka butuh tempat pendingin khusus yang suhunya dibawah nol derajat,†imbuhnya.
Pemeriksaan swab di RSUD Tarakan saat ini menggunakan sistem Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk tes diagnosis virus Corona Covid-19.
Penggunaan tes dengan sistem TCM ini hasilnya bisa diketahui dalam 2 hari dan dapat mempersingkat masa perawatan.
“Ada beberapa kasus 1 minggu terakhir ini kan hampir semua PDP-PDP masuk, Alhamdulillah dengan adanya TCM itu 2 hari kita dapat mempersingkat masa rawat pasien”, terangnya.
Untuk saat ini baru masih 1 alat TCM yang tersedia di RSUD Tarakan dan sudah ada pembelanjaan 2 unit alat baru untuk memback up khusus untuk pemeriksaan TBC karena banyak permintaan. (nen/wic)
Discussion about this post