TARAKAN – Ribuan benih kepiting di lepas alam di kawasan konservasi Mangrove dan Kepiting Boom Panjang, tepatnya di belakang pasar Tenguyun Kota Tarakan, Kamis (18/6/2020).
Restocking bening kepiting tersebut dalam rangka keberlanjutan produksi perikanan khususnya kepiting di alam yang selama ini diambil atau ditangkap untuk di ekspor.

Kegiatan ini juga dalam rangka bulan mutu karantina yang dilaksanakan Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Tarakan (BKIPM), bekerjasama dengan koperasi produsen Kaltara.
“Pada hari ini kita menebar benih kepiting bakau jenis Scylla serrata, dimana sengaja kita lakukan ditempat ini, karena kita tahu kepiting bakau habitatnya di mangrove atau di hutan bakau,†jelas Umar, Kepala BKIPM Tarakan.
Jumlah benih kepiting yang dilepas ke alam sebanyak seribu ekor crab umur 28 hari, dan 950 Ribu benih yang baru umur sehari.
“Sekitar 4 – 6 bulan sudah besar, tergantung ketersediaan makanan di alam, restocking prinsip memasukan kembali jenis yang sudah ada dalam rangka keberlanjutan,” katanya.
Kepiting Tarakan Kaltara selama ini diambil di alam, ditangkap jika tidak diimbangi dengan budidaya tentu akan habis, keberlanjutan harus dilakukan restocking dan pembenihan.
Sementara itu ketua koperasi produsen Kaltara, Eko mengatakan, selain 1000 benih yang ditebar di hutan Mangrove Boom Panjang, pihaknya juga menyerahkan 1000 benih kepada petambak untuk ditebar ke alam.
“Sejauh ini kita dua kali periode pembenihan, untuk indukan kita ambil induk dari Tambak (Kaltara) ukuran 400 gram kemudian kita pelihara khusus, kasih vitamin hingga pemijahan benih,” katanya.
Eko menambahkan, angka hidup (SR) benih kepiting yang diproduksi koperasi produsen Kaltara mencapai 90 persen, dan lebih bagus lagi jika di alam.
“Untuk penelitian benih kepiting Kaltara, kita sudah kerjasama dengan Takalar sudah MOU dengan Balai Besar Perikanan Budidaya Jepara, beberapa ahli dari universitas Borneo dan Unhas,” terangnya.
Diketahui penebaran benih kepiting ke alam selain dari BKIPM Tarakan, Koperasi Produsen Kaltara, juga hadir Komandan Lantamal XIII Tarakan, DKP Provinsi Kaltara, Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Tarakan, Dinas Lingkungan Hidup Tarakan, dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kaltara. (wic/Iik)