TARAKAN – H. Udin Hianggio turut berbelasungkawa atas meninggalnya tokoh masyarakat Kaltara P.H.M Sani Daenna Amir diusia ke 67 tahun di Rumah Sakit Pertamina Tarakan, Minggu (6/9/20). Sebagai sahabat, mantan Walikota Tarakan periode 2009-2014 ikut mengantar ke peristirahatan terakhirnya.
“Kehadirannya melayat, bentuk penghormatan kepada almarhum P.H.M Sani atas apa yang telah beliau perbuat untuk Kota Tarakan. Semasa hidupnya, P.H.M telah meletakkan pondasi pengembangan perikanan dan kelautan yang baik di Provinsi Kaltara,” ujar Jubir H. Udin Hianggio, Erick Hendrawan, Minggu (6/9/20).
Sebagai tokoh masyarakat Kota Tarakan maupun Kaltara, P.H.M Sani memiliki kenangan yang tidak bisa dilupakan terutama masukan dan saran dalam mengembangkan perikanan di Kaltara.

“Banyak hal-hal yang mungkin sangat membekas di hati bapak, sehingga beliau usai mendaftar dan pulang ke Kota Tarakan memutuskan langsung mengikuti pemakaman beliau mengantarkan ke peristirahatan terakhirnya. Ia juga mendoakan semoga mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT dan segala dosanya diampuni,” tambah Erick.



Kedua tokoh ini P.H.M Sani dan H. Udin Hianggio, tidak bisa dipisahkan satu sama yang lain. Sebagai sahabat, P.H.M Sani banyak memberikan masukan semasa H. Udin Hianggio menjabat Walikota Tarakan.
“Bapak dengan beliau ini seperti sahabat karena banyak hal juga bapak diskusikan bersama beliau pada saat bapak memimpin Tarakan terutama persoalan perikanan dan kelautan. Diskusi tersebut masih terus berlanjut sampai menjabat sebagai Wakil Gubernur Kaltara,” tutur Erick.

Almarhum P.H.M Sani soal pengalaman disektor perikanan dan kelautan, tidak perlu diragukan. Apalagi Provinsi Kaltara salah satu penghasil perikanan, sangat membutuhkan masukan dan saran dalam pengembangannya.
“Budidaya perikanan dan kelautan memang harus menjadi salah satu hal yang dikembangkan agar kesejahteraan masyarakat petani dan petambak bisa tercapai. jika nanti bapak menjabat maka petani petambak akan menjadi perhatikan khusus,” tutup Erick. (mt/wic)