Menu

Mode Gelap

Daerah · 23 Sep 2020 12:41 WITA ·

4 Unsur Ketahanan Nasional Jadi Perhatian


					Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie menerima kunjungan dari Kepala Pusat Laboratorium Lemhanas, Marsekal Pertama TNI Adi Dian Suryacandra, Selasa (22/9). Foto: Humas Pemprov Kaltara Perbesar

Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie menerima kunjungan dari Kepala Pusat Laboratorium Lemhanas, Marsekal Pertama TNI Adi Dian Suryacandra, Selasa (22/9). Foto: Humas Pemprov Kaltara

TANJUNG SELOR – 4 unsur ketahanan nasional, yakni pertahanan dan keamanan, ekonomi, ideologi dan sosial budaya serta sejumlah variabelnya sangat mempengaruhi pengukuran indeks ketahanan nasional di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Ini juga memperhatikan kondisi geografis Kaltara, dimana panjang garis perbatasan darat Kaltara dengan negara Malaysia yang mencapai 1.020 kilometer, dan perbatasan laut dengan negara Malaysia dan Filipina serta termasuk jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 2. “4 unsur tersebut menjadi perhatian besar Pemprov Kaltara,” kata Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, H Suriansyah pada Diseminasi Pengukuran Ketahanan Nasional di Provinsi Kalimantan Utara, Selasa (22/9).

Disebutkannya, ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis bangsa yang berisi ketangguhan, keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala bentuk ancaman yang datang dari dalam maupun luar, membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa.

“Ketahanan nasional harus diwujudkan dan dibina terus menerus, terpadu dan sinergi melalui 8 gatra pendekatan aspek kehidupan nasional,” ungkapnya. 8 gatra itu, terdiri dari 3 gatra aspek alamiah yang bersifat statis, dan 5 aspek kehidupan yang bersifat dinamis.

width"450"

Dilanjutkannya, ketahanan nasional juga dapat dilihat melalui 2 pendekatan dalam pelaksanaannya. Yakni, pendekatan enjiniring atau melihat ketahanan nasional sebagai suatu kemampuan untuk cepat kembali ke bentuk dan posisi semula pada saat terjadi tekanan, benturan atau pembengkokak. Lalu, pendekatan sosial atau memandang ketahanan nasional sebagai kemampuan merespon, beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungan.

“Hal ini erat hubungannya dengan kondisi saat ini, dimana wabah Covid-19 yang menjadi tantangan besar tatanan nasional dalam pembangunan serta Pilkada Serentak 2020,” urainya.

Untuk itu, pengukuran indeks ketahanan nasional pada tingkat daerah dinilai Sekprov mampu memberikan potret, isu strategi dan rekomendasi dalam pengambilan kebijakan terhadap indikator yang akan menjadi diseminasi dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Diseminasi ini disertai juga oleh Kepala Pusat Laboratorium Lemhanas RI, Marsekal Pertama TNI Ade Dian Suryacandra.(humas)

Print Friendly, PDF & Email
Artikel ini telah dibaca 7,594 kali

blank badge-check

Redaksi

blank blank blank blank
Baca Lainnya

Lapas Tarakan Bekerjasama RSUD dr Jusuf SK Edukasi Bahaya Narkoba ke Warga Binaan

27 Juli 2024 - 10:02 WITA

blank

Kolaborasi Kementerian Kesehatan, KPK, BPKP dan BPJS Kesehatan dalam Pencegahan dan Penanganan Fraud

27 Juli 2024 - 07:53 WITA

blank

Titip Sendal, Cerminan Korupsi Dalam Kehidupan Setiap Hari

27 Juli 2024 - 07:28 WITA

blank

KUPP Sungai Nyamuk Raih Penghargaan Kehumasan

26 Juli 2024 - 11:03 WITA

blank

Persiapan Upacara  HUT 17 Agustus  dI IKN, SAMS Sepinggan Merubah  Flow Pickup Zone

26 Juli 2024 - 07:41 WITA

blank

Ketua Umum PSI Dukung Ibrahim Ali – Sabri

25 Juli 2024 - 20:14 WITA

blank
Trending di Daerah