TARAKAN – Komandan Kodim 0907 Tarakan Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto perintahkan seluruh Babinsa dan Koramil untuk mewaspadai tempat yang bisa mengakibatkan bencana khususnya longsor.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah dan meminimalisir korban bencana longsor seperti yang terjadi pada tanggal 28 September 2020 lalu. Sebanyak 11 orang meninggal dunia akibat bencana longsor.

“Babinsa akan memberitahuan kepada masyarakat, jika terjadi hujan harus bagaimana, sehingga kalau nanti terjadi longsor mereka bisa menyelematkan diri dulu yang paling penting, yang paling utama nyawanya dulu diselamatkan,” tegas Dandim, Minggu (4/10/2020).
Seluruh Babinsa dan Danramil pada saat hujan mereka langsung turun, mereka punya group WhatsApp di RT – RT dan mereka langsung mengkomunikasikan, mengingkatkan kepada masyarakat, agar tidak terjadi lagi seperti tanggal 28 kemarin.
“Apalagi hujanya selalu malam pada saat orang istirahat, tidur terlelap tingkat kelengahannya tinggi, itu lengah karena manusiawi tidur dan lain sebaginya Karen kadang tdak terasa,” terangnya.
Kondisi itu yang sering dan perlu diingatkan oleh para Babinsa dan Danramil kepada masyarakat.
“Karena kejadian selalu malam, kita ada RT siaga juga, fungsinya mengingatkan pada masyarakat, ada pos kamling mereka punya kontak langsung dengan masyarakat minimal mengingatkan,” sambungnya.
Kodim 0907 Tarakan juga melakukan pengecekan langsung di wilayah rawan longsor sehingga disitu timbul kewaspadaan dari masyarakat juga untuk mengantisipasi.
“Kita juga data titik rawan longsor, sementara ada sekitar 30 titik rawan longsor seluruh Tarakan, nanti kita komunikasikan dengan BPBD sama Pemkot,” pungkasnya. (wic/Iik).