TARAKAN – Sesuai jadwal Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara terpilih Zainal Arifin Paliwang – Yansen TP akan dilantik pada 12 Februari 2021 mendatang.
Ketua tim transisi, Ari Junaedi menjelaskan, tim akan mengawal APBD pemprov Kaltara dan menyesuaikan dengan program – program utama Zainal – Yansen.
“Program Zainal – Yansen yang pertama adalah fokus terhadap penanganan Covid- 19 ini yang menjadi masalah di Kalimantan Utara, kemudian adalah pemberian insentif guru dan pemberian beasiswa itu tidak boleh di hentikan dan itu menjadi program utama Zainal Yansen, kemudian bagaimana kami meningkatkan stimulus pertumbuhan ekonomi UMKM di Kaltara,” terang, Ari Junaedi, Jum’at (8/1/2020).
Zainal – Yansen menang berdasarkan pilihan rakyat dan rakyat menggantungkan harapannya kepada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih dan program itu akan diimplementasikan dengan 100 hari pemerintahan Zainal Yansen.
“Tentu pos – pos anggaran yang selama ini tidak menjadi fokus utama dari program ziyap akan kami hilangkan,” bebernya.
Tim transisi akan menyusun satu persatu pos alokasi di APBD, ini dilakukan untuk mengembalikan semangat dan marwah kerakyatan dalam APBD Kaltara.
“Tidak ada lagi yang namanya pembangunan guest house, pembangunan antar moda, dan kami ingin 3 program penting, pemberian insentif guru, pemberian beasiswa itu yang tetap berjalan, dan yang paling utama adalah bagaimana menekan penyebaran angka Covid-19,” tegasnya.
Selain itu program – program lain juga akan diawasi, jika tidak sesuai akan dirubah, program yang bagus akan diteruskan kurang baik akan dibenahi.
“Pelantikan itu bulan Februari tentu masih ada kesempatan dan di April nanti akan kita lakukan perubahan anggaran. Jadi proyek mercusuar di era lalu tidak akan ada lagi di era Zainal – Yansen,” imbuhnya.
Termasuk pembangunan kota baru mandiri (KBM) itu tidak menjadi konsen utama Zainal – Yansen. Program pembangunan akan lebih diarahkan kepada program real ke masyarakat. (Iik)