TARAKAN – Wakil Ketua Komite II DPD RI Hasan Basri menyerahkan bantuan kendaraan pengangkut sampah kepada pemerintah Kabupaten dan Kota di Kalimantan Utara. Bantuan kendaraan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini, berkat perjuangannya untuk membantu penanganan sampah di Kaltara.
“Karena tugas saya cukup banyak untuk 34 Provinsi dan kurang lebih 600 Kabupaten/Kota, tetapi saya berjuang sungguh-sungguh dan lebih keras lagi untuk Kaltara. Kenapa karena ini direbut semua Provinsi. Bagaimana supaya ke daerah kita, ada macam-macam cara yang saya lakukan salah satunya bahwa daerah kita ini kami Provinsi baru butuh sentuhan sehingga hari ini Alhamdulillah apa yang saya sampaikan kepada Kementrian terkait dalam hal ini Kementrian KLHK disetujui dan diterima,” kata Hasan Basri ditemui usai penyerahan bantuan di Kantor KSOP Kota Tarakan, Rabu (13/1/21).
Jumlah kendaraan pengangkut sampah yang diberikan, berupa 5 unit motor kendaraan roda tiga dan 1 mobil truck. Sisanya masing-masing 1 unit untuk Kabupaten Malinau dan Nunukan.
“Jumlahnya terbatas dari Kementerian, yang 3 unit nya itu untuk Tarakan dan mobilnya juga untuk tarakan karena penduduknya lebih banyak. 2 unitnya untuk Kabupaten Malinau dan Nunukan, yang lainnya yang belum dapat saya tidak berjanji tapi kalau ada lagi insyaallah kita prioritaskan,” ujar HB.
Bantuan ini merupakan usulan Senator muda Kaltara ke KLHK pada anggaran tahun 2020. Kedepan tidak hanya bantuan kendaraan pengangkut sampah yang akan diperjuangkan, tetapi juga anggaran pembangunan dari Kementerian lainnya agar dialokasikan untuk Provinsi Kaltara.
“Setelah ini ada lagi dari Kementerian Perhubungan mungkin pak KSOP anggarannya kurang nih nanti kita bicarakan sama dirjen supaya nambah lagi anggarannya apa, dari pak Danrem, kemudian Walikota nanti kita diskusikan,” jelas Alumni Magister Universitas Borneo Tarakan.
Bantuan pembangunan dari Kementerian yang sudah dikerjakan di Kota Tarakan, salah satunya program Kotaku di Kelurahan Selumit dan Karang Rejo.
“Misalnya Kotaku bersih itu di Selumit sudah jalan walaupun kemarin sempat bermasalah tapi saya minta perbaiki. Upaya saya gampang saja agar usulan bisa diakomodir, panggil Dirjen panggil Menteri tolong panggilkan selesai gitu aja.
Jika ada usulan saya akan ajukan tapi jika tidak ada usulan saya yang mengajukan usulan mohon dibantu,” tutup HB juga Ketua Pengprov PBSI Kaltara.(iik)
Discussion about this post