TARAKAN – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Tarakan resmi dimulai, launching perdana vaksinasi di laksanakan di Pukesmas Karang Rejo diikuti 10 pejabat publik, Kamis (14/1/2021).
Dalam pelaksanaan vaksinasi ada empat tahapan yaitu, pertama verifikasi data orang yang akan di vaksin, kedua skrening kesehatan, seperti cek suhu, cek tensi dan riwayat penyakit, ketiga suntik vaksin dan keempat pendataan bahwa yang orang tersebut sudah d ivaksin.

“Untuk pemeriksaan suhu tidak lebih dari 37,5 derajat celcius, kemudian tekanan darah tidak lebih dari 140/90,†jelas dr Devi Ika Indriarti, jubir satgas penanganan Covid-19 Tarakan.



Jika tekanan darah lebih dari 140/90 maka seseorang tidak boleh diberikan vaksin Covid-19, meski tidak ada penyakit lain (komorbit) akan tetapi tekananya diatas syarat maka tetap tidak diberikan vaksin.
Lebih lanjut, dr Devi mengatakan, untuk mengantisipasi kejadian ikutan paska imunisasi, orang yang disuntik vaksin harus menunggu 30 menit tidak boleh langsung bangun, jalan, kemudian pulang.

“Jadi duduk dulu istirahat, bukan karena vaksin tapi ini reaksi dari tubuh jadi jangan khawatir jangan takut,†ujarnya.
Tidak ada pantangan apapun setelah mendapatkan vaksin, biasanya orang sehabis disuntik ada daerah bekas suntikan mungkin terasa kram itu adalah reaksi normal usai disuntik.
“Jadi kalau mungkin terasa kram bisa dikompres air dingin dulu, setelah dua hari masih kram bisa dikompres air hangat,†terangnya.
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Tarakan secara umum berjalan dengan lancar, vaksin yang digunakan sudah mendapatkan pengawalan dan pengawasan yang ketat dari pihak Kepolisian, Brimob dan BPOM untuk memastikan suhunya terjaga 2 derajat – 8 derajat celcius. (wic/iik)