TARAKAN – Warga RT 15 Karang Rejo berharap pemerintah Kota Tarakan memperbaiki jalan ulin dilingkungan RT 15 yang kondisinya memprihatinkan. Jalan ulin yang kondisi kayu sebagian sudah rapuh, belum pernah tersentuh pembangunan.
Kondisi tersebut, membuat anggota Komisi 3 DPRD Kota Tarakan turun ke lokasi didampingi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tarakan, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kota Tarakan, dan Lurah Karang Rejo, Selasa (16/2/21).
“Jembatan dari arah Ghuser sudah dibangun, jadi maunya kami kalau memang ditanggapi disambung lagi sampai RT 15 seperti proyek Kotaku biar keliling Mangrove ini. Supaya bisa dijangkau pemadam dan ambulance, karena disini di RT 15 belum ada pemadam dan jembatan kayu rapuh sudahkan,” kata Ketua RT 15 Rustam.

Selama ini, perbaikan jalan dilakukan secara swadaya belum ada perhatian dari pemerintah. Sedangkan jalan di RT 16, sudah dilakukan perbaikin dari pemerintah. “Mudahan cepet direalisasikan,” harapnya.
Sementara itu, Komisi 3 DPRD Kota Tarakan berharap perbaikan jalan dengan panjang sekitar 150 meter di RT 15 bisa menjadi prioritas pemerintah. RT 15 ini, seperti daerah terpinggirkan karena belum ada sentuhan dari pemerintah.
“Di RT 16 aja disentuh di RT 15 kayaknya memang terbelakang ini karena kurang perhatian tokoh masyarakat, RT kurang greget, menyampaikan pendekatan ke pejabat berwenang ini menjadi persoalan. Mudah di Musrembang tertolong dan pak RT ngajukan ini disambut Kelurahan, kemudian seterusnya diangkat keatas dan mudahan diatas tidak hilang. Kami ini menunggu pembahasan KUPPAS nya apakah masuk atau tidak, saya tadi sudah minta sama Dinas PU dan Perumahan tolongnya kalau ada kunjungan kami seperti ini dibuatkan perencanaan,” ujar Ketua Komisi 3 DPRD Kota Tarakan Mustain.

Sesuai janji Wali Kota, ingin membangun Kota Tarakan dari pinggiran dan menata RT. Jika RT, Kelurahan bagus, maka Kecematan juga bagus.
“Saya selalu menyuarakan membangun pinggiran tinggal pak Wali mau serius tidak membangun pinggiran. Perbaikan jalan ulin ini kalau di anggaran sekitar 300 Juta bisa selesai. Kalau berharap dari dana aspirasi tidak mungkin sudah dilakukan, tapi kalau ada dari program RT nya pak Wali bisa kemungkian,” tutupnya.(wk)