Menu

Mode Gelap

Daerah · 12 Mar 2021

Ikan Cupang Jadi Trend di Tana Tidung, Pembudidaya Untung


					Riko, salah satu pembudidaya ikan cupang di Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap KTT. Foto: Fokusborneo Perbesar

Riko, salah satu pembudidaya ikan cupang di Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap KTT. Foto: Fokusborneo

TANA TIDUNG- Trend ikan cupang mewabah di Tana Tidung. Di tengah pandemi Covid-19 dimana semua usaha mengalami penurunan, namun tidak dengan bisnis ikan cupang yang sangat menjanjikan saat sekarang.

Ikan cupang merupakan salah satu jenis ikan hias yang memiliki banyak peminat serta cukup mudah dipelihara. Budidaya ikan cupang tidak membutuhkan lahan luas dan bisa dimulai dengan modal yang kecil sebagai bentuk peluang bisnis dan usaha.

Pelaku bisnis ikan cupang hias pun mendapatkan keuntungan yang luar biasa. Bahkan, beberapa bulan terakhir permintaan ikan cupang selalu meningkat, baik itu untuk dipelihara di rumah atau pun dijual kembali.

Seperti yang diungkapkan, Riko (34) salah satu pembudidaya ikan cupang di Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap Kabupaten Tana Tidung (KTT).

“Saya baru juga melihara ikan cupang, adalah lima bulan terakhir dan saat ini cupang milik saya sudah banyak,” kata Riko yang saat ini membudidayakan ikan cupang di rumahnya, Jumat (12/3/2021).

Diakuinya, ia pun dapat menjual ikan cupang peliharaanya, dan jenisnya juga beragam, mulai dari Nemo, Giant dan Avatar. Namun, yang paling banyak di minati warga jenis Nemo.

“Nah kalau di KTT ini harga cupang masih standar mulai dari harga Rp15 Ribu sampai Rp 150 ribu per ekornya, itu tergantung jenis cupangnya,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan harga yang cukup terjangkau itu, setiap hari semakin banyak pembeli yang datang. Tak hanya dari kalangan anak-anak tapi juga para remaja hingga orang dewasa.

“Ikan yang saya jual juga tidak terlalu banyak, dalam sehari hanya 20 sampai 25 ekor ikan cupang, pendapatan sehari kurang lebih lima ratus ribu per harinya. Ya kita syukuri aja yang penting halal,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, baik dari sisi pembudidayaan, penjualan, hingga perawatan ikan cupang sangat mudah. Boleh jadi hal itulah yang menjadikan ikan cupang banyak digemari saat ini.

“Kalau untuk melihara ikan cupang sangat mudah, tidak perlu di lahan luas. Di dalam toples yang seadanya pun bisa, apalagi ikan cupang ini tahan meski minim oksigen jadi sangat mudah merawatnya,” jelasnya.

Lebih lanjut Ia menambahkan, yang penting untuk memulai bisnis ini ada kemauan, jika belum tahu bagaimana caranya banyak literatur di internet atau bisa sharing langsung dengan pembudidaya yang sudah ada. (her/Iik)

Artikel ini telah dibaca 175 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Perkuat Petani Lokal Lewat Bantuan Alat Pertanian

15 September 2025 - 18:22

Bantah Tudingan, PT PRI Ungkap Hasil Uji Limbah Terbaru di Bawah Baku Mutu

15 September 2025 - 17:45

Wali Kota Balikpapan Kunjungi SMP 25, Sekolah Pesisir Pertama di Atas Air

15 September 2025 - 15:43

Kodim Tarakan Pererat Hubungan dengan Warga Lewat Pembagian Sembako HUT TNI

15 September 2025 - 15:22

Sambut Perjalanan Dua Dekade PT Pertamina EP, Grup PT Pertamina Hulu Indonesia Gelar Rangkaian Aksi Sosial di Wilayah Kalimantan

15 September 2025 - 12:12

Rakor PDPB, Bawaslu Kaltara Dorong Partisipasi Publik dalam Pengawasan

15 September 2025 - 11:46

Trending di Daerah