Menu

Mode Gelap

Daerah

Kecam Keras Bom Bunuh Diri di Makassar, Gubernur Kaltara Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi


					Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang Perbesar

Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang

TARAKAN-Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang mengutuk keras teror bom bunuh diri di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Saya sangat mengecam keras atas tindakan bom bunuh diri yang terjadi di sekitar Gereja Katedral Makassar,” katanya.

Gubernur Zainal juga menyampaikan duka cita mendalam atas insiden yang menelan belasann korban tersebut.

width"250"

“Semoga korban dari tindakan bom bunuh diri itu diberikan kekuatan dan ketabahan, serta diberikan kesembuhan,” ujar pria kelahiran Makassar ini.

width"400"
width"450"
width"400"

Guna menekan gerakan provokasi akibat insiden itu di Kaltara, Zainal meminta peran aktif dari semua pihak-pihak terkait.

Baik aparat keamanan maupun para tokoh agama serta masyarakat, khususnya yang tergabung dalam Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB).

width"300"

“Nanti kita panggil mereka untuk membantu aparat penegak hukum dan Pemprov Kaltara guna menekan isu terkait bom di Makassar. Kita juga minta pihak terkait untuk segera laporkan kepada aparatur penegak hukum jika mengetahui ada kegiatan menyimpang,” kata mantan Wakapolda Kaltara ini.

“Saya mengimbau kepada suluruh tokoh agama di Kaltara untuk tidak mudah termakan isu terkait bom bunuh diri di Makassar, begitu juga masyarakat Kaltara untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu yang dapat memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tambah Zainal.

Untuk diketahui, bom bunuh diri itu terjadi di Katedral Makassar, saat umat Katolik sedang merayakan misa Minggu Palma, yang merupakan rangkaian pekan suci menjelang Paskah sekitar pukul 10.28 WITA.

Berdasarkan informasi yang beredar, di lokasi terjadinya ledakan terdapat banyak potongan tubuh manusia.

Meski demikian, belum diketahui persis apakah potongan tubuh manusia itu merupakan pelaku terduga bom bunuh diri atau korban lainnya.

Sementara itu, dari keterangan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, korban dari aksi teror bom bunuh diri tersebut berjumlah 14 orang jemaat Gereja Katedral. Belasan korban ini mengalami luka di bagian kepala, tangan, perut hingga kaki akibat terkena serpihan bom. (mil/sur)

Artikel ini telah dibaca 165 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

PTMB Siapkan Solusi Jangka Pendek dan Panjang, Penuhi Kebutuhan Air Bersih

23 Juni 2025 - 07:31

Dorong Semangat Silaturahmi, DPC Pepabri Bulungan Silaturahmi ke Balikpapan

23 Juni 2025 - 06:50

Bupati Bulungan Resmikan Toko Nuansa Elektronik, Dorong Perekonomian Lokal

22 Juni 2025 - 20:54

Anugerah SIWO PWI Awards II 2025 Siap Digelar, Bukti Kontribusi Wartawan Majukan Olahraga Kaltara

22 Juni 2025 - 20:13

Pemdes Pa’ Kidang: Pembangunan Jalan di Krayan Murni dari Dana Desa

22 Juni 2025 - 20:08

Rakernas Forsesdasi 2025, Pj. Sekprov Paparkan Perkembangan Program Strategis Nasional Di Kaltara

22 Juni 2025 - 20:02

Trending di Daerah