Menu

Mode Gelap

Daerah

BNPB Bantu 2 Mesin PCR ke Pemkab Nunukan


					Kepala BNPB- Ketua Satgas penanganan Covid 19 Letjen TNI Doni Monardo Perbesar

Kepala BNPB- Ketua Satgas penanganan Covid 19 Letjen TNI Doni Monardo

NUNUKAN – Melihat urgensi wilayah perbatasan sebagai pintu keluar masuk orang di masa Pandemi Covid – 19 ini, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) akan memberikan bantuan 2 Mesin PCR (Polymerase Chain Reaction) kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan dalam waktu dekat.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala BNPB – Ketua Satgas Penanganan Covid – 19 Letjen TNI Doni Monardo saat memimpin rapat penanganan Covid – 19 bersama Tim Satgas Penanganan Covid – 19 Kabupaten Nunukan, Instansi Vertikal, tokoh agama serta tokoh masyarakat di ruang pertemuan serbaguna lt. V Kantor Bupati Nunukan, Selasa malam (30/03).

width"300"

Dalam rapat tersebut diketahui bahwa untuk sarana testing di Provinsi Kalimantan Utara sudah memiliki Laboratorium PCR di RSUD Tarakan yang bisa memeriksa satu kali running yaitu 96 sampel, lalu juga telah ada Laboratorium PCR di Rumah Sakit Kota Tarakan sudah memiliki alat PCR. Untuk Kabupaten Nunukan dan Malinau sendiri baru memiliki TCM (Tes Cepat Molekuler) yang terbatas hanya mampu memeriksa tidak lebih dari 10 sampel per hari.

Melihat penjelasan tersebut, Doni Monardo yang memimpin rapat bersama Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid dan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalimantan Utara Andi Santiaji langsung meminta kepada Satgas penanganan Covid Nunukan agar berhubungan dengan ibu Prashinta (Deputi V BNPB) untuk kesiapan secara teknis serta administrasi persuratannya terkait dua mesin PCR yang akan diberikan.

Menurut Doni, segala permasalahan terkait dengan covid – 19 dan juga terkait dengan PMI harus diurus karena menyangkut warga negara Indonesia.

“Karena Warga Negara Indonesia, pemerintah dan kita semua berkewajiban untuk mencarikan solusinya”, Ujar Doni Monardo.

Lebih lanjut menurut Doni kedatangan WNI dari luar negeri harus melalui pemeriksaan Swab PCR. Doni berharap agar segala sesuatu yang mendukung operasional PCR harus dipersiapkan dan dikomunikasikan.

Dalam paparan Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Nunukan, Juru Bicara Satgas Covid – 19 Aris Suyono, SKM menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan testing pada penanganan Covid – 19 di Kabupaten Nunukan memang masih menemui kendala diantaranya tidak adanya fasilitas pemeriksaan PCR, Fasilitas pemeriksaan TCM hanya 1 dengan kapasitas 5 sampel / running, pengiriman sampel lebih dari 24 jam ke Surabaya, hasil keluar yang melebihi waktu 24 jam, dan rasio testing kurang dari 100 sampel dalam seminggu (tidak sesuai standar). (Humas)

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

CIMB Niaga Kembali Raih Penghargaan Top 50 Perusahaan Terbuka ASEAN Terbaik

26 Juli 2025 - 22:12

Silaturahmi Budaya JMSI di Mandailing Natal, Teguh Santosa Apresiasi Kearifan Lokal

26 Juli 2025 - 20:54

Remaja di Sebatik Diduga Bakar Rumah Orang Tua, Kesal Ponsel Disita

26 Juli 2025 - 19:48

Dukung Asta Cita, Dewan Komisaris Pertamina Tinjau Program TJSL Kilang Pertamina Unit Balikpapan

26 Juli 2025 - 17:29

Poltekba Tawarkan Solusi Murah Produksi Pakan Ikan Lewat Energi Terbarukan

26 Juli 2025 - 13:05

Ramah Tamah Bersama Pegiat Fornas Kaltara, Gubernur Targetkan Masuk 10 Besar

26 Juli 2025 - 10:35

Trending di Daerah