TANA TIDUNG – Simulasi protokol kesehatan sebelum pelaksanaan sekolah tatap muka atau pembelajaran tatap muka (PTM) sangat penting dilaksanakan di wilayah Kabupaten Tana Tidung.
Kepala BPBD KTT, RA Darwis menilai simulasi dilakukan untuk menilai sejauh mana kesiapan sekolah dan warga sekolah sebelum belajar tatap muka.
“Sangat setuju sebelum pembelajaran tatap muka dilaksanakan simulasi belajar mengajar dengan sistem prokes,” ujar Darwis, Kamis (1/4/2021).
lebih lanjut, Darwis mengatakan pelaksanakan simulasi tatap muka juga harus diawasi dengan ketat sehingga apa yang dihasilkan dari simulasi sama dengan pelaksanaanya.
“Kadang – kadang kita ingin simulasi ini berjalan bagus tapi pelaksanaannya tidak. Jadi itu akan kita pantau terus, saya dan Dansatgas harus melakukan pemantauan terus,” ujarnya.
BPBD berharap dengan dilaksanakannya simulasi prokes dengan ketat, tentu diharapkan nantinya saat PTM berlangsung tidak ada muncul cluster sekolah.
Sistem simulasi pelaksanakan PTM yaitu, dimulai dari penurunan dan penjemputan (titik kumpul) siswa sekolah, siswa diukur suhu sebelum masuk kelas dan absensi kehadiran.
Selanjutnya diarahkan mencuci tangan di air mengalir dengan menggunakan sabun, lalu masuk kelas.
“Sebelum dimulai pembelajaran, siswa diberikan pengarahan dari guru kelas mengenai pentingnya menjaga protokol kesehatan khususnya siswa tidak saling meminjam alat tulis, kursi dan meja,” sambungnya.
Selanjutnya, siswa masing-masing membawa bekal dari rumah, karena tidak ada kantin buka di sekolah.
Diketahui pembelajaran tatap muka di Tana Tidung rencananya akan dimulai tanggal 5 April 2021. (her/Iik)