Menu

Mode Gelap

Daerah

250 Ribu Ekor Benih Ikan Tawar dan Udang Galah Ditaburkan di Sungai Desa Long Loreh


					Foto:  Humas PR KPP Group Perbesar

Foto: Humas PR KPP Group

MALINAU-Sebanyak 250 ribu ekor benih ikan dan udang ditaburkan di Sungai Malinau Kabupaten Malinau, Sabtu (17/4) pagi.

Penaburan benih ikan dan udang sungai di Desa Long Loreh Kecamatan Malinau Selatan tersebut disaksikan oleh Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) bersama Wakil Gubernur Yansen TP.

width"250"

Jenis ikan yang ditebar meliputi ikan baung, patin, koan dan udang galah yang didatangkan oleh PT Kayan Putra Utama Coal (KPUC) dari Balai Benih Ikan Air Tawar Kementerian Pertanian Yogyakarta dan Sukabumi.

width"400"
width"450"
width"400"

“Benih yang ditabur sebanyak 250.000 ekor yang khusus didatangkan dari Jawa. Ini membuktikan itikat baik dari PT KPUC dalam memulihkan serta menjaga kelestarian Sungai Malinau,” kata Gubernur Zainal dalam sambutannya.

width"300"

Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada PT KPUC atas penanganan jebolnya tanggul dengan cepat.

“Seperti pada saat kejadian, perusahaan juga pro aktif untuk menyediakan air bersih dengan menggunakan truk tangki air ke setiap rumah yang terdampak PDAM mati,”

Gubernur mengharapkan tidak ada lagi tanggapan negatif dari masyarakat, tokoh masyarakat, maupun pejabat.

“Karena kejadian jebolnya tanggul KPUC murni musibah dan sudah diatasi dengan baik oleh perusahaan. Jebolnya tanggul ini telah dilakukan investigasi oleh instansi pusat dan daerah,” ujarnya.

Alhasil menyatakan bahwa kualitas air Sungai Malinau masih dalam kategori aman. Hal ini dibuktikan dengan ikan-ikan yang masih hidup serta dapat dijual di pasar dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat.

Gubernur juga menegaskan hasil laboratorium juga menunjukkan bahwa air Sungai Malinau pada saat itu tidak mengandung zat yang berbahaya atau beracun.

Direktur Operasional PT KPUC Soesanto mengatakan dalam tiga tahun terakhir ini, KPUC telah mengolah limbah tambang secara modern dan menggunakan kimia yang ramah lingkungan serta dilakukan oleh kontraktor dari Jakarta.

Pihaknya juga menyebutkan pihaknya tetap berkomitmen untuk melaksanakan bimbingan teknis dan rekomendasi yang diberikan instansi serta dinas dari pemerintah pusat maupun daerah.

Acara tabur benih ikan ini dihadiri anggota DPD RI Marthin Billa, Danrem 092/Maharajalila Brigjen TNI Suratno, Plh Bupati Malinau Ernes Silvanus serta tokoh adat dan masyarakat setempat.

Dilansir dari rilis Humas PR KPP Grup, salah seorang warga Desa Loreh, Amos (54) mengaku bangga dengan rencana kedatangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara. Baginya, kepedulian kepala daerah terhadap Sungai Malinau patut diacungi jempol.

“Saya dengar Pak Gubernur dan Pak Wagub mau menebar benih ikan dan udang. Memang sebelum ini ada kejadian, ada air limpasan tambang ke sungai. Keruh warna sungai tetapi ikan patin yang saya dapat dan dimakan sekeluarga tidak berpengaruh apa-apa. Biasa-biasa saja,” ujar Amos.

Sedangkan Fauzi (60) yang juga warga asli Loreh mengaku kualitas air di Sungai Malinau harus diakui semakin tahun semakin menurun.

Hal ini tidak terlepas dengan semakin banyaknya perusahaan yang memanfaatkan aliran sungai.

Mengenai kejadian terakhir yakni penampungan air limpasan di Tuyak yang jebol karena curah hujan yang tinggi, diakui Fauzi tidak seheboh yang diberitakan di media sosial.

“Kenyataannya kami masih bisa mengonsumsi ikan dari Sungai Malinau dengan aman,” jelas Fauzi. (mil/sur)

Artikel ini telah dibaca 77 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

BNNP Kaltara Bongkar Peredaran Narkoba di Tiga Wilayah

25 Juni 2025 - 11:51

KONI Bulungan Raih Penghargaan KONI Daerah Berprestasi di SIWO Award 2025

25 Juni 2025 - 07:09

Masyarakat Dihimbau Lakukan Pengecekan Status Keaktifan JKN Kaltara

24 Juni 2025 - 20:21

Pemprov Kaltara Sosialisasikan Penerapan Pelayanan Publik Melalui SPBE

24 Juni 2025 - 18:10

Wagub Ingkong Ala Hadiri Silaturahmi Pangdam VI/Mlw Bersama Tokoh Adat Dayak

24 Juni 2025 - 17:26

Apresiasi Kinerja 2024, PT KPB Mantapkan Langkah Menuju Fase Operasi RDMP

24 Juni 2025 - 16:57

Trending di Daerah