TARAKAN – Pelaksanaan pemilihan ketua RT serentak di Kelurahan Sebengkok dilaksanakan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Salah satunya di TPS 20 Sebengkok, Pantia Pemungutan Suara (PPS) menyiapkan tempat cuci tangan, handsanitizer, alat pengukur suhu (thermo gun), masker dan tempat duduk berjarak.
Dari pantauan media di lapangan, meski hanya pemilihan ketua RT suasana TPS 20 mengadopsi pelaksanaan pemilihan kepala daerah atau legislatif.

Namun ada sedikit yang berbeda dari proses pemilihan disini yaitu pemilih usai memberikan hak suara (nyoblos) tidak diberikan tinta namun diganti dengan telor.


Ketua panitia pemilihan ketua RT serentak TPS 20, Martinus menjelaskan, telor – telor hias ini adalah kreatifitas warga untuk warga yang akan memilih.
“Kalau biasa reguler dikasih tinta tapi kita kasih telor, pertama itu sebagai tanda sudah memilih, kedua itu apresiasi kita panitia kepada warga yang telah memilih,” ungkapnya.

Martinus menegaskan, selain Telor seluruh biaya pelaksanaan kegiatan pemungutan suara di TPS 20 adalah hasil dari swadaya masyarakat.
“Bukan dari ketua, ini semua swadaya masyarakat jadi dari masyarakat untuk masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa even pemilihan ketua RT serentak secara demokrasi baru pertama kali dilaksanakan.
Harapanya melalui even ini menjadi momen menumbuh kembangkan proses demokrasi masyarakat khususnya di lingkungan RT.
“Ini adalah pesta rakyat di RT 20,” ucapnya.
Di RT 20 sendiri terdapat dua calon ketua RT, dimana jumlah pemilih sebanyak 238 jiwa. Panitia menilai masyarakat sangat antusias mulai dari persiapan sampai pelaksanaan.
“Kita target jumlah pemilih diatas 70 persen,” imbuhnya.
Pemungutan suara di laksanakan sampai pukul 13.00 Wita, kemudian panitia istirahat dan dilanjutkan perhitungan suara pada pukul 14.00 Wita. (wic/Iik)