Menu

Mode Gelap

Daerah

Wagub Yansen TP Bangga Festival Budaya Aco Lundayeh Bisa Digelar Secara Virtual


					Wagub Yansen TP Bangga Festival Budaya Aco Lundayeh Bisa Digelar Secara Virtual Perbesar

NUNUKAN – Pandemi Covid-19 tak menghalangi masyarakat Dayak Lundayeh untuk terus berkarya membangun bangsa dan negara dalam melestarikan adat budaya. Sejak Kamis 14 Juli sampai Sabtu, 17 Juli 2021, festival Aco Lundayeh ke-2 digelar secara virtual.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persekutuan Dayak Lundayeh (PDL) Dr. Yansen TP, M.Si mengatakan bahwa pelaksanaan Aco Lundayeh yang ke-2 ini memang tidak bisa se-meriah pelaksanaan Aco Lundayeh sebelumnya, sebab saat ini dunia dan Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19.

Namun, hal tersebut tak menjadi halangan bagi orang-orang yang kreatif. Aco Lundayeh ke-2 yang bertemakan “Lundayeh Bersatu, Lundayeh Bekerja dan Memberi Kebaikan” ini tetap bisa digelar dengan tetap menaati protokol kesehatan dan menggelarnya secara virtual.

Dengan dilaksanakan secara virtual, tak hanya warga Lundayeh yang berada di Nunukan, Malinau, KTT, Tarakan dan Bulungan saja yang bisa menyaksikan, tapi bisa disaksikan warga Lundayeh se-Indonesia dan bahkan di beberapa negara di mana ada warga Lundayeh bermukim.

Saya kira sesuatu yang tidak mungkin jika kita dihadapkan dengan pikiran sempit. Tapi segala sesuatu mungkin saja kalau kita berpikir bahwa kita mampu berkontribusi dalam bentuk apapun juga mengelola sesuatu dengan baik dan benar.

“Ada satu pernyataan yang indah, di kala kita diperhadapkan dengan kesulitan, jangan berpikir kita sulit untuk menghadapinya. Berpikirlah bahwa masih akan ada jalan keluarnya,” ujar Yansen TP, Sabtu, 17 Juli 2021 usai pembukaan Aco Lundayeh ke-2 oleh Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A. Paliwang, SH, M.Hum secara virtual.

Dengan bisa terselenggaranya Aco Lundayeh ke-2, lanjut pria yang saat ini juga diamanahi jabatan sebagai Wakil Gubernur Kaltara, membuktikan bisa tetap terlaksana walaupun secara virtual.

“Terus terang sekitar sebulan yang lalu kita berpikir Aco Lundayeh tidak bisa dilaksanakan karena pandemi, tetapi hari ini kita bisa membuktikan bahwa kita melakukan sebuah sejarah di mana masyarakat Lundayeh yang tadinya berpikir tidak bisa, ternyata sekarang Aco Lundayeh bisa dilaksanakan dengan lebih kreatif walaupun tidak seperti yang semeriah yang dilakukan sebelumnya,” ungkapnya.

Malah, kata dia, sekarang melalui media sosial bertebaran informasi-informasi dan cuplikan-cupilkan budaya Lundayeh disajikan melalui portal-portal media sosial di seluruh Kaltara, Indonesia dan bahkan juga dunia karena disiarkan secara virtual juga oleh banyak orang dan pihak-pihak kedua yang menyebarkan informasi tentang Aco Lundayeh.

“Jadi oleh sebab itu, jangan berkecil hati lagi walaupun kalian (warga Lundayeh) jauh dari komunitas-komunitas Lundayeh aslinya, tetapi kalian masih bisa menyaksikan secara virtual dari belahan dunia mana saja,” tuturnya.

Dijelaskan Yansen, Aco Lundayeh adalah acara yang menggambarkan eksistensi budaya Lundayeh yang ada di mana pun juga dan dilaksanakan oleh seluruh warga Lundayeh.

“Aco Lundayeh berarti hari di mana masyarakat Lundayeh di seluruh dunia melakukan eksitensi dengan kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan eksistensi budaya Lundayeh sebagai bagian budaya bangsa,” terangnya.

Menurutnya, ini penting agar di era globalisasi sekarang walaupun masyarakat Lundayeh sudah banyak terlibat dalam berbagai aktivitas, bisa saja dengan aktivitas tersebut pada suatu kesempatan mengerosikan nilai-nilai budaya. Tetapi dengan adanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan berkenaan dengan budaya Lundayeh seperti halnya pelaksanaan Aco Lundayeh, maka kesadaran dan semangat bahkan pemahaman, pengertian serta penguasaan terhadap budaya itu tetap bisa terjadi.

“Jadi Aco Lundayeh bermakna aktualisasi eksistensi budaya Lundayeh dalam kehidupan keseharian seluruh masyarakat Lundayeh kapan dan di mana saja,” urainya.

Aco Lundayeh, lanjutnya lagi, merupakan bagian dari peran serta masyarakat Lundayeh membangun budaya bangsa. Sehingga dengan demikian, keberadaan dan kehadiran masyarakat Lundayeh sebagai bagian masyarakat bangsa tetap lestari, tetap memberi peran dan kontribusi bagi seluruh masyarakat.

“Aco Lundayeh ini merupakan kesempatan untuk memberi ruang untuk bertumbuh berkembangnya wisata daerah yang kalau dilaksanakan secara terbuka pada event tertentu, terutama dalam Aco Lundayeh, maka orang bisa menyaksikan beragam budaya Lundayeh,” pungkasnya.

Sementara itu, Serfianus, S.IP, M.Si selaku ketua panitia Aco Lundayeh ke-2 dalam laporannya menyampaikan bahwa tuan rumah pelaksanaan Aco Lundayeh ke-2 adalah Dewan Pengurus Cabang (DPC) Nunukan dan dilaksanakan sejak tanggal 15-17 Juli 2021. Karena dilaksanakan secara virtual, pihaknya menggelar lomba melalui postingan-postingan tentang kebudayaan Dayak Lundayeh di media sosial.

Sedangkan peserta yang mengikuti Aco Lundayeh secara virtual terdiri dari DPP, DPW dan DPC PDL se-Indonesia, Persatuan Kebudayaan Lundayeh Sabah, Malaysia, Persatuan Lun Bawang Serawak, Malaysia, Persatuan Lun Bawang Murut Brunei Darussalam, para kepala adat besar Krayan dan seluruh Indonesia.

“Juga lembaga adat Lundayeh provinsi, anggota Lundayeh Indonesia maupun Malaysia, Brunei dan beberapa negara lain seperti Amerika Serikat, Belanda dan lain-lain,” ungkapnya.

Berbagai komentar dukungan dari warga Lundayeh maupun para pemerhati budaya, pejabat maupun penulis-penulis nasional turut serta dalam acara pembukaan melalui aplikasi media sosial.

Seperti yang disampaikan oleh Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris. “Terima kasih ketum PDL (Yansen TP) telah membawa sambutan arahan semangat untuk terus berjuang membawa berubah maju sejahtera. Terima kasih semangatnya pak ketum. Tuhan memberkati,” ucap Norhayati yang menyaksikan pembukaan secara virtual bersama pejabat-pejabat lainnya, termasuk para kepala daerah se-Kaltara.

Sedangkan Handoko Widagdo yang merupakan seorang penulis mengatakan bahwa Aco Lundayeh bukan sekadar festival budaya.

“Aco Lundayeh adalah sebuah acara untuk menajamkan nilai-nilai luhur masyarakat Lundayeh dalam rangka membangun Indonesia dan membangun dunia,” katanya.

Penulis nasional lainnya mengatakan Aco Lundayeh merupakan penampilan yang luar biasa dari seni. Seni bukan saja bernilai estitetis, tapi juga: komoditas, selain menampilkan realitas secara simbolik.

“Tepat kata pepatah: Vita Brevis, Ars Longa: Hidup ini singkat, seni abadi selamanya! Karena ia (Seni) melampaui zaman dan usia. Seni tidak mengenal sekat-sekat. Ia disuka semua,” ujar Masri Sareb Putra.

Sementara itu, warga Lundayeh dari Makassar, yaitu Christina M mengucapkan selamat atas terlaksananya acara budaya secara virtual tersebut.

“Dari Persektuan Dayak Lundayeh Makassar mengucapkan selamat dan sukses Aco Lundayeh ke-2. Bangga menjadi decur Lundayeh. Lundayeh Bangkit,” katanya.

“Salam dari Kuala Lumpur, Inul Dawat Ukung dan Mila Lakung. Proud to be anak Lundayeh,” tulis akun Choochie Man Moe dari Malaysia.

“Salam dari Perak, Malaysia untuk semua. Semangat Lundayeh, Lundayeh maju,” Yakub’s yang juga dari Malaysia.

Karena dibuka langsung Gubernur Kaltara, Ketua DPW PDL Kaltim A.Vendy Meru, SH mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya. “Semoga amanah yang disampaikan menjadi berkat untuk seluruh warga Dayak Lundayeh yang ada di Indonesia, Brunei, Malaysia, Kanada, USA dan negara lainnya,” ucapnya.

Tak hanya warga Lundayeh, ada juga dari Ikatan Keluarga Toraja Nunukan juga memberi ucapan selamat serta apresiasi dengan festival Aco Lundayeh ke-2.

“Atas nama Ikatan Keluarga Toraja Kabupaten Nunukan kami mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya acara Aco Lundayeh ke-2. Semoga acara berlangsung dengan baik dan mendatangkan manfaat bagi saudara Lundayeh dan bagi Kabupaten Nunukan. Tuhan memberkati,” Mesak Adianto.(*)

Artikel ini telah dibaca 454 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Gubenur Bahas Potensi Pengembangan Olahraga Bersama Menpora

5 Juli 2025 - 15:52

Pekan Olahraga dan Seni Nusantara Pegawai OIKN: Ajang Menempa Karakter di kota Nusantara

5 Juli 2025 - 14:58

Gubernur Harapkan Pengalihan PI 10 Persen Dapat Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah

5 Juli 2025 - 12:46

Pemerintah Kota Balikpapan Pilih 39 Calon Paskibraka Terbaik

5 Juli 2025 - 08:07

CPNS OIKN Resmi Bergabung: Tonggak Baru Penguatan SDM untuk Ibu Kota Masa Depan

5 Juli 2025 - 08:01

Lantik Pengurus Baru, Dekranasda Balikpapan Siapkan Pengrajin Lokal Bersaing di Pasar Global

5 Juli 2025 - 07:17

Trending di Daerah