TANA TIDUNG – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tana Tidung Kalimantan Utara penuh tantangan, terlebih di kawasan pedalaman yang letak geografisnya cukup sulit dijangkau.
Salah satunya pelaksanaan vaksinasi di Desa Tengku Dacing, Kecamatan Tana Lia, Kabupaten Tana Tidung, dimana untuk menuju lokasi petugas harus melewati jalur sungai dan menginap di lokasi.
“Seperti itulah kondisinya, harus melewati jalan laut dan sungai, kadang-kadang harus mendorong perahu motor yang kandas karena dangkal. Selian itu, juga harus menginap karena jarak satu desa ke desa cukup jauh,” kata Kiki Candra, Kades Tengku Dacing, saat dihubungi fokusborneo.com, Kamis (9/2/2021).

Kiki menjelaskan, Tengku Ddacing salah satu desa yang ada di Kkecamatan Tana Lia Kabupaten Tana Tidung yang geografisnya sulit. Masih banyak desa yang aksesnya harus mengandalkan transportasi sungai dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam dari kabupaten Tana Tidung dengan medan yang sulit dan berbahaya.



Seperti saat melaksanakan vaksinasi Covid-19 ke Desa Tengku dacing Tim harus menempuh perjalanan melalui jalur air dan sangat melelahkan untuk sampai di Desa Tengku Dacing dalam rangka percepatan program vaksinasi.
“Untuk menuju Desa Tengku Dacing rombongan menggunakan kapal cepat dari Kabupaten Tana Tidung ke Kecamatan Tana Lia dan kemudian menuju ke desa membutuhkan waktu sekitar 2 jam,” ujarnya.

Tidak hanya medan perjalanan yang berat, pelaksanaan vaksinasi juga harus diikuti upaya pendekatan yang baik, karena ada saja warga yang tidak mahu divaksin akibat pemahaman yang kurang tepat.
“Setelah penjelasan, warga malah antusias mengikuti vaksinasi, bahkan sebagian tidak dapat dilayani karena alokasi vaksin yang tersedia terbatas,” ucapnya lebih lanjut.
Untuk vaksin yang digunakan adalah jenis Senovac dan Moderna, kemudian jumlah vaksin yang disuntikan yaitu sebanyak 89 orang untuk dosis pertama dan 17 orang untuk dosis kedua. Masyarakat yang mendapatkan dosisi pertama menggunakan Moderna sebanyak 69 orang kemudian Senovac sebanyak 39 orang.
Kiky Candra berharap, vaksin dipasok ke Desa Tengku Dacing sesuai kebutuhan karena masyarakat sangat antusias. “Kalau kita berharap warga yang datang mengikuti vaksinasi ke Puskesmas di Kecamatan, cukup sulit karena jarak jauh, medan, waktu dan biaya. Mudah-mudahan saja pasokan vaksin sesuai kebutuhan, jadi ketika kita ke desa-desa itu semua warga memenuhi syarat,kesehatan, dan bisa kita layani,” harap Kiky Candra. (her/iik)