Menu

Mode Gelap

Daerah

Produksi Budidaya Perikanan Kaltara Capai 536,9 Ton


					Gubernur Kaltara Drs H.Zainal A.Paliwang, SH, M.Hum bersama istri Hj.Rachmawati, SH saat meninjau potensi perikanan dan kelautan di Kabupaten Nunukan, belum lama ini. (Foto: DKISP Kaltara) Perbesar

Gubernur Kaltara Drs H.Zainal A.Paliwang, SH, M.Hum bersama istri Hj.Rachmawati, SH saat meninjau potensi perikanan dan kelautan di Kabupaten Nunukan, belum lama ini. (Foto: DKISP Kaltara)

TANJUNG SELOR – Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) memiliki sumber daya alam (SDA) melimpah. Salah satunya hasil laut dan budidaya ikan.

Berdasarkan data yang diperoleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (DKISP) Kaltara H. Iskandar,S.IP.,M.Si melalui Kepala Bidang Statistik Jufri,S.Hut dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltara, menyebutkan bahwa produksi perikanan diperoleh dari hasil produksi perikanan tangkap laut dan tangkap Perikanan Umum Daratan (PUD).

Jufri mengungkapkan produksi hasil tangkap laut tidak hanya untuk dijual dan dikonsumsi oleh rumah tangga. Namun komoditi tersebut juga diekspor ke luar negeri.

“Produksi yang dicatat tidak termasuk ikan yang diperoleh dalam rangka olahraga atau rekreasi, juga ikan yang dibuang kembali ke laut setelah ditangkap atau ikan yang dibuang karena terkena racun, pencemaran atau penyakit,” katanya.

Ia menyebutkan pada 2020 lalu total produksi perikanan tangkap laut Kaltara mencapai 25.230,04 ton, dengan nilai produksi Rp7.075.771,13.

Produksi perikanan tangkap laut dihasilkan dari empat kabupaten/kota di Kaltara. Kecuali Kabupaten Malinau lantaran tidak memiliki wilayah laut.

“Tarakan merupakan kota yang menghasilkan perikanan tangkap laut terbanyak di Kaltara. Yakni mencapai 13.430,41 ton dengan nilai produksi Rp. 378.081,69, disusul Kabupaten Bulungan 6.973,58 ton dengan nilai produksi mencapai Rp191.765,84. Kemudian Kabupaten Nunukan tercatat sebanyak 4.140,55 ton dengan nilai produksi mencapai Rp189.567,64 dan 685,49 ton di Kabupaten Tana Tidung dengan nilai produksi Rp16.355,95,” sebutnya.

Sementara untuk produksi perikanan tangkap PUD di Kaltara pada 2020 lalu, tercatat sebesar 574,30 ton dengan nilai produksi mencapai Rp21.892,00. Hasil produksi tersebut didapat dari empat kabupaten.

Meliputi Kabupaten Bulungan sebesar 177,87 ton dengan nilai produksi mencapai Rp6.570,67, Malinau 95,62 ton nilai produksi Rp4.049,05, Tana Tidung 190,76 ton dengan nilai produksi Rp7.163,55, dan Nunukan sebesar 110,05 ton dengan nilai produksi Rp4.108,72. Sedangkan untuk Kota Tarakan tidak memiliki produksi perikanan PUD.

Selain produksi tangkap laut dan PUD, kata Jufri, Kaltara juga memiliki produksi perikanan budidaya sebanyak 536.898,70 ton dengan nilai produksi mencapai Rp1.890.155,70.

“Sementara volume ekspor perikanan sebesar 17.489,66 ton, dengan nilai produksi mencapai US$ 118.334.625,00 juta,” pungkas Jufri. (els/DKISPKaltara)

Artikel ini telah dibaca 41 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

14 Wartawan Baru Sukses Digembleng di OKK Perdana PWI Tarakan

7 Juli 2025 - 09:09

Pop ke IKN Tidak Dipungut Biaya Apapun Setiap Hari, Stop Pungutan Liar Masuk ke IKN

6 Juli 2025 - 21:19

Nusantara Eco Traveler: Hadirkan Pengalaman Baru Jelajahi Nusantara

6 Juli 2025 - 21:02

Gubenur Bahas Potensi Pengembangan Olahraga Bersama Menpora

5 Juli 2025 - 15:52

Pekan Olahraga dan Seni Nusantara Pegawai OIKN: Ajang Menempa Karakter di kota Nusantara

5 Juli 2025 - 14:58

Gubernur Harapkan Pengalihan PI 10 Persen Dapat Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah

5 Juli 2025 - 12:46

Trending di Daerah