Menu

Mode Gelap

Daerah

Wawali Tarakan Effendhi Djufrianto Himbau Masyarakat Tidak Buang Sampah Sembarangan


					Wakil Wali Kota Tarakan Effendhi Djufrianto. Foto : Istimewa Perbesar

Wakil Wali Kota Tarakan Effendhi Djufrianto. Foto : Istimewa

TARAKAN – Tingginya intensitas hujan yang terjadi akhir-akhir ini, membuat beberapa wilayah di Kota Tarakan sering dilanda banjir. Untuk mencegah terjadinya banjir, Wakil Wali Kota Tarakan Effendhi Djufrianto menghimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarang.

Menurutnya, faktor penyebab banjir salah satunya pertambahan penduduk. Penambahan jumlah penduduk ini, berafiliasi kepada kegiatan yang tidak berwawasan dengan lingkungan.

“Contoh banyak limbah rumah tangga yang berserakan dimana-mana, karena partisipasi masyarakat dalam rangka kebersihan Kota berwawasan lingkungan belum seragam. Padahal bekas makanan maupun dedaunan, bisa dibuat kompos untuk menghijaukan lingkungan dan bisa menyerap air,” kata Effendhi Djufrianto saat diwawancarai Fokusborneo.com beberapa waktu lalu.

width"250"

Dijelaskan Effendhi Djufrianto, faktor lainnya, tidak tertibnya masyarakat dalam mematuhi peraturan daerah (Perda) seperti pembangunan yang tidak memperhatikan lingkungan serta tambang galian C. Adanya tambang galian C, menyebabkan pendangkalan disaluran air maupu  sungai karena banyaknya pasir terbawa air hujan.

width"400"
width"450"
width"400"

“Faktor alam juga ada pasang surut air laut saat hujan deras juga membuat aliran air tidak lancar. Yang jelas keluhan masyarakat sudah saya kumpulin semua dan masukan ke panggilan darurat 112 untuk di data, jadi mana-mana saja titik-titik banjir sebagai dasar membuat rencana kerja jangka pendek dan RPJMD,” ujar Effendhi Djufrianto.

Dikatakan Effendhi Djufrianto, penanganan banjir di Kota Tarakan, sudah dimasukan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Tarakan.

width"300"

“Ini sedang dalam proses perubahan perda RPJMD untuk rencana kerja penanganan jangka pendek, menengah sampai jangka panjang. Karena pembangunan bukan semuanya dibebankan kepada pemerintah, tetapi ada kegotong-royongan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan,” tutup Effendhi Djufrianto.(Mt)

Artikel ini telah dibaca 70 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Cek Ada Diskon Tiket Pesawat Selama Libur Sekolah dari Tarakan

9 Juni 2025 - 14:40

Tidak Lolos PPPK, Honorer R2 dan R3 Menunggu Kepastian

9 Juni 2025 - 11:03

World Bank Apresiasi Pembangunan Hijau IKN: Perpaduan Konstruksi dan Alam yang Harmonis

8 Juni 2025 - 19:51

KPBU di IKN Semakin Diminati, Mendukung Percepatan Pembangunan di IKN

8 Juni 2025 - 17:22

Raih Penghargaan di Malaysia, Inovasi HOMC-95 Kilang Pertamina Unit Balikpapan Dapat Silver Medal dan Penghargaan Internasional ITEX 2025

8 Juni 2025 - 07:20

Cucu Ki Hajar Dewantara Kembangkan Pendidikan Bertaraf Internasional

7 Juni 2025 - 22:30

Trending di Daerah