TANA TIDUNG – Memasuki akhir bulan Shafar, Pemerintah Kabupaten Tana Tidung (KTT) akan menggelar doa tolak bala di pusat kuliner Desa Sedulun, Rabu (6/10/21) besok. Rencananya, kegiatan doa tolak bala ini akan dijadikan agenda tahunan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) KTT Jafar Sidik, Selaku ketua panitia mengatakan kegiatan yang dilakukan bekerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di KTT ini, bakal dihadiri Bupati, Wakil Ketua, Sekretaris Daerah (Sekda). Setiap OPD, nanti akan membawa 50 ketupat, kue cucur, apam dan kebutuhan lainnya.

“Masyarakat kita himbau supaya mereka membawa makanan-makanan yang begitu terbuka untuk semua masyarakat. Sebenarnya tolak bala bukan hanya di gelar di Tidung Pala saja, tapi kita sudah buat surat pada semua Kecamatan supaya melaksanakan doa tolak bala akhir safar,” kata Jafar Sidik saat diwawancarai Fokusborneo.com, Selasa (5/10/21).
Jafar menambahkan, kegiatan doa tolak bala, rencananya akan dijadikan agenda tahunan pemerintah KTT. Doa tolak bala, pelaksanaannya akan dikoordinir pemerintah daerah (Pemda).
“Ini kan sebenarnya adat istiadat masyarakat Tidung. Doa tolak bala biasanya dilakukan di Masjid dan sebagainya, tapi ini kita koordinir supaya di lakukan oleh Pemda,” jelas Jafar.
Doa tolak bala digelar, dikatakan Jafar, supaya masyarakat dijauhkan dari marabahaya. Dalam kegiatan ini, juga akan digelar festival ketupat karena tolak bala identiknya dengan ketupat, kue cucur dan berbagai makanan lama.
“Bulan Shafar itu bulan negatif kalau menurut orang-orang dulu. Negatif maksudnya kita misalnya di bulan-bulan itu khususnya di akhir, kalau kita mau ke ladang, mau berjalan kita harus ekstra hati-hati karena itu ada hari-hari naasnya itu besok itu. Jadi kita tolak bala agar dijauhkan dari segala marabahaya dan lain sebagainya itu,” beber Jafar.
Jafar berharap kegiatan ini bisa berjalan lancar dan tidak ada halangan apa pun. “Diagendakan mulai tahun ini, kalau bisa kita kembangkan lagi tapi kita sesuai dengan filosofi orang-orang dulu.kita tidak menambah tidak juga mengurangi sifatnya terlaksana saja,” tutup Jafar.(her/Nn)