TANA TIDUNG – Bupati Kabupaten Tana Tidung menyambut baik kedatangan rombongan Asisten Deputi Koordinasi Telekomunikasi dan Informatika Kemenkopolhukam RI di Tana Tidung, Kamis (7/10/2021).
Rombongan dipimpin langsung, Marsma TNI Dr. Sigit Priyono GSC,S.IP., M.Sc selaku Asisten Deputi Koordinasi Telekomunikasi dan Informatika.
Bupati Ibrahim Ali menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan suatu kebanggan bagi masyarakat KTT, dimana kedatangan rombongan dalam rangka kegiatan rapat koordinasi infrastruktur telekomunikasi sekaligus peninjauan lokasi rencana pembangunan BTS di area blank spot.
“Sudah kita paparkan tertutama wilayah blank spot. Dari 32 desa yang ada di Tana Tidung ini terdapat 22 desa yang masih sangat minim signal, sehingga masih banyak daerah di KTT yang blank spot,” jelas Bupati.
Kabupaten Tana Tidung sangat membutuhkan infrastruktur jaringan Telekomunikasi untuk terwujudnya pemerataan jaringan.
Sarana Telekomunikasi kini sangat dibutuhkan, dengan adanya akses jaringan yang merata dan terjangkau ke seluruh masyarakat akan mewujudkan pelayanan publik yang sangat cepat dan transparan.
Lalu, memberikan kesempatan usaha yang lebih mudah melalui UMKM digit dan dunia pendidikan akan lebih maju.
Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan ada salah desa yaitu Tengku Dacing, Sesayap Selor dan Maning yang sudah menjadi tanggung jawab Provider Telkomsel yang rencananya 2022 sudah tuntas.
“Insya Allah tinggal tindak lanjut saja. Komitmen 2022 tuntas dan dalam waktu dekat akan segera direalisasikan,” ujarnya.
Terkait dengan lahan, Bupati tegaskan Pemda KTT siap mendukung dan tidak ada persoalan karena ini salah satu pelayanan dasar untuk masyarakat.
“Saya sudah instruksikan kepada Camat dan Kades dimana ada aset kita untuk mendukung kebutuhan mereka (Provider),” tegasnya.
Bupati mengatakan, percepatan infrastruktur telekomunikasi ini adalah salah satu wujud dari 7 misi 10 program Bupati Ibrahim Ali dan Wabup Hendrik salah satunya KTT Digital.
“Dengan KTT digital semua pelayanan, kemudian semua laporan akan terintegrasi mulai dari Desa, Kecamatan, sampai Kabupaten. Contoh dari Kecamatan Tana Lia yang terpisah pulau tidak perlu datang tinggal menggunakan aplikasi,” pungkas Bupati. (her/Iik)
