TANA TIDUNG – Bupati Kabupaten Tana Tidung (KTT) Ibrahim Ali membuka secara resmi pelatihan marketing kepada pelaku UMKM di wilayah Tana Tidung, Kamis (14/10/2021).
Bupati Ibrahim Ali menjelaskan keluhan UMKM di KTT adalah persoalan marketing atau pemasaran, untuk itu pelatihan pemasaran ini sangat penting dan salah satu solusi dari Pemda untuk pelaku usaha.
“Kami hadir disini dalam rangka pemerintah akan memberikan solusi buat mereka (Pelaku UMKM) bagaimana cara pemasaran termasuk hari ini yang di lakukan Disperindagkop adalah memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM yaitu pembelajaran melakukan pemasaran secara online. Karena trend sekarang kan lebih banyak orang belanja online artinya pelaku UMKM ini harus lebih kreatif, inovatif dan tidak boleh ketinggalan teknologi,” jelas Bupati.
Bupati mengungkapkan, jika berbicara keluhan UMKM pasti banyak keluhan, apa lagi di masa pandemi sekarang ini. Nantinya lewat Dispendagkop KTT, pemkab KTT akan memberikan kepada 950 Ribu pelaku usaha yang terdampak Covid akan di berikan bantuan sebesar Rp 2.500.000,” katanya.
Kemudian untuk pelaku bengkel ada sekitar 50 usaha bengkel akan diberikan bantuan sebesar Rp 5.000.000/per usaha bengkel, Pemda KTT optimis bulan ini bantuan tersebut bisa direalisasikan karena sudah dianggarkan di APBD Perubahan.
“Saya mengajak kepada pelaku usaha UMKM lebih kreatif dan inovatif saya dengan Wakil Bupati Hendrik dan kepala kepala OPD kita siap jadi model desainya untuk memakai produk produk pelaku UMKM, memasarkan hasil dari produk produk UMKM,” katanya.
Bupati mengingatkan kepada seluruh jajaran setiap ada kegiatan Pemkab wajib melibatkan produk UMKM lokal.
“Nanti kita juga akan coba memasarkan kepada perusahaan perusahaan yang ada agar lebih memperhatikan pelaku usaha yang ada di KTT,” sambungnya.
Tugas Pemda hanya membantu promosi, Bupati meminta kepada seluruh ASN minimal menggunakan sesingal (ikat kepala) khas Tidung.
“Saya ingin memperlihatkan ciri khas identitas kita orang Tidung itu adalah sisingal dan Alhamdulillah sekarang itu menjadi booming dan menjadi role model kaltara,” ucapnya syukur.
Bupati menambahkan, pelaku UMKM harus melihat spirit dari Pemprov Kaltara karena jika berfikir di daerah saja dengan jumlah penduduk sedikit tentu tidak maksimal.
Maka, untuk menjawab itu perlu pemasaran yang luar biasa salah satunya lewat media online. Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara juga sudah siap untuk menjadi role model memakai baju batik khas KTT. (her/Iik)