TARAKAN -Â Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur – Kalimantan Utara (LPADKT-KU) menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke 1 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Tarakan yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan, Sabtu (11/12/21). Muscab ini, agenda utamanya pemilihan Ketua LPADKT-KU baru.
Ketua Panitia Muscab ke 1 DPC LPADKT-KU Kota Tarakan Rizky Ferbriansyah mengucapkan terims kasih kepada semua pihak yang mendukung jalannya Muscab ini.
“Harapkan kami LPADKT-KU bisa bersinergi dengan pemerintah, aparat penegak hukum, lembaga adat dan tokoh masyarakat agar bisa bersama-sama membangun dan mencipatan kondusifitas, aman dan damai di Kota Tarakan,” kata Rizky dalam sambutannya saat pembukaan Muscab LPADKT-KU ke 1 DPC Kota Tarakan.


Ketua DPC LPADKT-KU Kota Tarakan Markus Petrus mengatakan persiapan Muscab sudah dilakukan 2 tahun lalu sejak tahun 2019. Rencananya akan dilaksanakan Maret 2020, karena dunia dilanda pandemi akhirnya ditunda dan baru bisa dilaksanakan tahun ini.



“Hadirnya LPADKT-KU merupakan bagian dari tugas dan tanggungjawab pemuda daerah untuk bersama-sama menjaga kondusif, keamanan masyarakat dan menjaga kerukunan antar umat beragama. Kami bersinegri dengan TNI-Polri untuk bersama-sama memberantas radikalisme,” ujar Markus.
Diharapkan Markus, pengurus LPADKT-KU yang baru nanti bisa menjalankan tongkat estafet sesuai dengan ringnya organisasi yaitu AD/ART. Program kerja LPADKT-KU, banyak kegiatan dibidang sosial sesuai dengan visi LPADKT-KU dan bersinergi bersama pemerintah mengawal pembangunan dan menjaga kondusifitasnya Kota Tarakan serta pemberdayaan pemuda dayak.


“Jadi bagaimana anak muda yang hidupnya tidak terarah kita arahkan dan kita bina di dalam organisasi ini termasuk mencari lapangan pekerjaan buat pemuda-pemuda yang membutuhkan pekerjaan. Saya harapkan kepada teman-teman dan saudaraku saatnya kita memberikan kesempatan kepada generasi muda dan jadikan hari ini momentum , agar pengurus organisasi LPADKT-KU yang baru bisa lebih aktif dan produktif lagi kepada masyarakat,” beber Markus.
Dijelaskan Markus, LPADKT-KU ini ada di dua Provinsi yaitu Kaltim dan Kaltara. Dari kedua Provinsi tersebut, hampir disemua Kabupaten dan Kota ada pengurus dan anggotanya.
“Jadi anggota LPADKT-KU di dua Provinsi ini ada sekitar 18 ribu orang. Kalau di Kaltara sekitar 6 ribu orang di Kota Tarakan ada sekitar 300 orang dan ini bertambah terus,” jelas Markus.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkot Tarakan Tarmiji mengatakan LPADKT-KU selama ini telah menunjukan keterpaduan dengan semua komponen. Hal ini menunjukan toleransi yang baik dan diharapkan persatuan ini bisa terus dibina untuk menjadikan Kota Tarakan Kota maju melalui smart city.
“Pemerintah menyambut baik kegiatan ini. Ini mencerminkan komitmen besar untuk berkarya panjang di Kota Tarakan sesuai visi dan misi bersama. Semoga musyawarah ini dapat menghasilkan kepengurusan yang dapat memajukan LPADKT-KU kedepan, saling tolong menolong dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” pesan Tarmiji.
Dikatakan Tarmiji, Pemerintah Kota Tarakan memberikan kesempatan yang luas kepada semua lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
“Saya berharap melalui LPADKT-KU bisa terus berkoordinasi dan dapat secara aktif memberikan saran dan masukan agar mendorong mewujudkan Tarakan Kota maju melalui smart city demi kesejahteraan masyarakat. Upaya ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri tetapi harus bersama-sama semua pihak dan bersinergi,” ucap Tarmiji.

Ketua Umum DPP LPADKT-KU A.Vendy Meru, S.H menjelaskan organisasi LPADKT-KU dalam melaksanalan tugas, selalu satu komando. Apabila ada gerakan yang melanggar aturan AD/ART organisasi, bakal ditindak tegas.
“Bagi yang tidak mengikut aturan organisasi harus siap-siap angkat kaki. Apalagi narkoba dan ini kami buktikan saya belum dapat laporan ada anggota memakai narkoba,” ungkap Vendy.
Vendy meminta kepada seluruh anggota di cabang agar bersinergi dengan pemerintah terutama TNI-Polri untuk menjaga wilayahnya agar tidak terprovokasi untuk melakukan hal-hal melawan hukum. “Radikalisme musuh bersama yang harus diperangi bersama karena bisa menghancurkan NKRI,” imbau Verdy.

Verdy juga berpesan kepada Ketua yang baru terpilih, agar menjadi pimpinan yang loyal dengan organisasi karena organisasi ini tidak ada uangnya. “Kalau jadi pemimpin itu harus banyak tarik dompet, harus bisa mengorbankan waktu, pikiran dan uangnya dan nyawannya,” tutur Verdy.
Sementara itu, hasil Muscab ke 1 LPADKT-KU Kota Tarakan, Robinson Usat terpilih sebagai Ketua. Robinson terpilih secara aklamasi telah mendapat dukungan seluruh pemgurus LPADKT-KU Kota Tarakan.(Mt)