TARAKAN – Terkait dengan rencana penyesuaian tarif air bersih PDAM Tarakan, Walikota Tarakan Khairul mengatakan rencana ini masih wacana berdasarakan hitungan kademis sehingga masih belum diputuskan.
“Kalaupun ada (penyesuaian) nanti kita sosialisasikan,” ujar Walikota, Selasa (21/12/2021).
Khairul mengatakan, persoalan tarif sudah ada SK Gubernur tentas tarif batas bawah dan batas atas, sama seperti dengan tarif transportasi udara dimana juga ditetapkan harga tiket pesawat tarif batas atas dan tarif batas bawah.
“Yang mana mau dipakai itu masih kami godok. Kita lihat semuanya mulai dari pengembangan usaha untuk apa termasuk perbaikan pelayananya seperti apa, berapa biayanya,” terang Khairul.
Semua perhitungan tarif akan didiskusikan dengan berbagai pertimbangan, kemudian hitungan ini juga telah dilakukan kajian-kajian oleh akademisi Universitas Borneo Tarakan dan dilegalkan oleh SK Gubernur.
Walikota mengungkapkan, situasi PDAM saat ini biaya operasional sebagian disubsidi oleh pemerintah, dan rencananya subsidi tersebut akan dikurangi.
“Harapan kita ada penyesuaian, lagi – lagi penyesuaian yang mungkin tidak terlalu memberatkan masyarakat itu harapan kami. Tetap ada penyesuaian,” katanya.
Orang nomor satu di Tarakan ini, mengatakan bahwa saat ini biaya operasional naik, bahan kimia naik, kemudian listrik, lalu ada penambahan mesin genset untuk memperbaiki layanan di daerah zona merah yang belum teraliri air bersih. (wic/iik)
Discussion about this post