TARAKAN – Sebagai pangkalan militer penopang perbatasan Kalimantan Utara (Kaltara), Lantamal XIII mendapatkan kehormatan kunjungan kerja dari Panglima Koarmada II di Bumi Paguntaka Kota Tarakan, Senin (27/12/21).
Sebagaimana telah diketahui, Provinsi Kaltara dengan luas 1,4 juta Km², memiliki wilayah perairan yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia. Sehingga dalam rangka menegakkan kedaulatan NKRI, keamanan wilayahnya harus selalu dijaga dari segala bentuk ancaman yang datang.
Selama berada di Tarakan, Pangkoarmada II melaksanakan pengecekan kesiapan prajurit dan fasilitas pangkalan yang berada di Lantamal XIII.

Ia juga memastikan, bahwa pangkalan harus dapat melaksanakan dukungan yang maksimal kepada KRI dan Pesawat Udara TNI AL yang sedang melaksanakan operasi pengamanan di wilayah perairan perbatasan.



Dalam kesempatan bertatap muka dengan personel Lantamal XIII, Laksamana Muda Iwan Isnurwanto memberikan motivasi dan dorongan semangat kepada seluruh prajurit dalam melaksanakan setiap perintah kedinasan.
Disela-sela kunjungan kerjanya, Laksamana Muda Iwan Isnurwanto didampingi Ibu Dewi, Ketua Daerah Jalasenastri Armada II melihat kegiatan vaksinasi massal anak usia 6 – 11 tahun dan mengunjungi anak difabel di Komplek TNI AL Kampung Baru.

Selanjutnya memberikan bantuan sosial berupa buku pendidikan dan perlengkapan belajar kepada Yayasan SMA Hangtuah serta meninjau fasilitas kesehatan di Rumkital Ilyas Tarakan.
Selama di Kaltara, Pangkoarmada II juga melaksanakan pelayaran menggunakan KRI R.E. Martadinata – 331 untuk melihat situasi Perairan Ambalat dan Pulau Sebatik – Nunukan.
Dari hasil pengecekan, Pangkoarmada II menegaskan akan menindaklanjuti hal-hal apa saja yang dapat dilaksanakan untuk perbaikan-perbaikan ke depan,sehingga sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Lantamal dan KRI yang sedang melaksanakan tugas di laut, khususnya di perbatasan Indonesia dengan Malaysia dapat ditindak lanjuti secara jelas perkembangannya.
“Temuan-temuan yang ada apabila belum bisa dilaksanakan, akan dilaporkan kepada pimpinan diatas,” ujar Laksamana Muda Iwan Isnurwanto, Selasa (28/12/21)
Dalam kurun waktu tahun 2020 sampai 2021, keberadaan unsur KRI dan Pesawat udara TNI AL yang beroperasi di perairan Ambalat, selalu ada dan tidak pernah berhenti.
“Karena ini sudah merupakan tugas TNI AL dalam melaksanakan operasi penegakan hukum dan kedaulatan di laut. Situasinya sampai saat ini, masih kondusif belum ditemukan pelanggaran-pelanggaran. Kita juga terus membangun komunikasi yang baik khususnya TNI AL dengan para stakeholder yang ada di wilayah,” jelasnya. (*)