Menu

Mode Gelap
Capaian WTP Harus Berkorelasi dengan Pembangunan Daerah Gubernur Bantu Pembangunan Masjid Al Ikhlas Polairud Polda Kaltara Gubernur Santuni Pemilik Taman Pendidikan Alquran (TPA) Pantai Amal yang Terbakar Percepat Herd Immunity, Kodim Tarakan Gelar Serbuan Vaksin Untuk Pelajar Sinergikan Pemerintah Pusat dan Daerah, Pemprov Gelar Rakor GWPP

Daerah · 5 Jan 2022 12:02 WITA ·

Tarakan Dilalui Sesar Aktif, Potensi Gempa dan Tsunami Ada


BMKG Kota Tarakan. Foto : Fokusborneo.com Perbesar

BMKG Kota Tarakan. Foto : Fokusborneo.com

TARAKAN – Dipenghujung tahun 2021, Kota Tarakan dilanda gempa bumi yang terjadi selama 2 hari berturut-turut. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tarakan mencatat, selama 2021 gempa bumi mengguncang pulau Tarakan meningkat dibanding tahun 2020.

Gempa tersebut, dijelaskan Kepala BMKG  Kota Tarakan Muhammad Sulam Khilmi disebabkan adanya 3 sesar aktif yang melintasi pulau Kalimantan diantaranya sesar Meratus, sesar Mangkalihat dan sesar Tarakan.

“Memang secara umum, Kalimantan dalam skala gempa bumi masuk ring 3. Diantara daerah-daerah lain kita paling minim potensinya, namun yang jadi catatan di Kalimantan itu ada 3 sesar aktif ini sering menyebabkan terjadinya gempa,” kata Khilmi saat jumpa press di Kantor BMKG Kota Tarakan beberapa waktu lalu.

Letak ke 3 Sesar tersebut, dijelaskan Khilmi untuk sesar Meratus dberada di Kalimantan Selatan, sesar Mangkalihat memanjang dari daerah Maratua melalui Tarakan sampai ke Sampurna Malaysia dan sesar Tarakan ini memanjang dari barat sampai timur Pulau Tarakan.

“Disamping ke 3 sesar besar itu ada sesar-sesar lokal yang kecil dan ini sampai sekarang belum diberi nama. Makanya ketika ada gempa besar, Tarakan berpotensi terjadi tsunami,” ujar Khilmi.

Diterangkan Khilmi, ditahun 1923, Tarakan pernah diguncang gempa 7,0 skala richter. Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi dipermukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.

“Bisa dibayangkan ya 4,4 saja sudah seperti itu apalagi 7,0. Potensi itu ada, makanya kewajiban kami memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat agar ketika ada gempa apa sih yang harus dilakukan,” jelas Khilmi.

Untuk gempa yang terjadi pulau Tarakan diakhir tahun 2021, dikatakan Khilmi disebabkan sesar lokal yang lebih kecil dari sesar Tarakan dan tidak menyebabkan tsunami. Mendeteksi gempa bumi, BMKG Kota Tarakan telah memasang alat seismograf dibeberapa titik.

“Jadi bukan hanya di Tarakan tetapi juga di Tana Tidung kita pasang alat perekam untuk memberikan masukan kepada kawan-kawan di pusat gempa nasional,” tutup Khilmi.(Mt)

Print Friendly, PDF & Email
Artikel ini telah dibaca 737 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Terbaik dalam Layanan Digital, Kemenkumham Terima Penghargaan dari Kementerian PANRB

21 Maret 2023 - 22:55 WITA

Perkuat Soliditas, TNI – Polri dan Forkompinda Olahraga Bersama di Mako Lantamal XIII

21 Maret 2023 - 21:55 WITA

Kepastian Rute Kapal Ferry Tarakan-Tawau Kembali Dibuka, Ini Penjelasan Pelindo

21 Maret 2023 - 20:39 WITA

Bangun Kesadaran Hukum, LBH Kaltara Gelar Penyuluhan Hukum di SMA 1 Tarakan

20 Maret 2023 - 23:34 WITA

Pemda Tana Tidung Gelar Bimtek Pengadaan Barang/Jasa untuk Kepala Desa

20 Maret 2023 - 18:50 WITA

Bupati Ibrahim Ali Harap Perusahaan Ikut Serta Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Tana Tidung

20 Maret 2023 - 15:31 WITA

Trending di Daerah
error: Alert: Content is protected !!