TARAKAN – Ketua DPRD Kabupaten Bulungan Kilat menegaskan, DPRD berkomitmen untuk tetap mendukung kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 dan memastikan kebijakan tersebut semata-mata demi penyelamatan rakyat.
“DPRD Bulungan memiliki komitmen yang tinggi dalam mendukung berbagai upaya, kebijakan, dan program pemerintahan negara dalam menyelamatkan rakyat menghadapi pandemi dan dampaknya,” kata ketua DPRD Bulungan, Kilat kepada fokusborneo.com di ruang kerjanya, Kamis (6/1/2022).
Kilat juga menyatakan, berbagai upaya dan kebijakan pemerintahan negara dalam menyelamatkan rakyat harus mendapatkan dukungan dari semua pihak.
“Asas keselamatan rakyat merupakan asas tertinggi dalam penyelenggaraan pemerintah negara untuk menghadapi krisis,” tegas politisi Fraksi-Gerindra tersebut.
Lebih lanjut, kilat mengatakan, negara tidak bisa berserah diri dalam menghadapi situasi Pandemi Covid-19 dan dampaknya yang luas. Disampaikan kilat, negara harus melakukan upaya-upaya terbaik agar tetap dapat menjalankan tugas-tugas tujuan bernegara, pelayanan publik, dan pembangunan nasional.
Kendati demikian, ketua DPRD Bulungan juga berharap pemerintah terus meningkatkan kinerjanya dalam penanganan pandemi.
Hal tersebut dapat diperlihatkan melalui koordinasi kebijakan yang semakin solid, implementasi pelaksanaan penanganan pandemi yang bersinergi, dan penanganan urusan rakyat terdampak pandemi yang semakin efektif.
Sedangkan terkait kinerja DPRD bulungan , Kilat mengatakan DPRD dalam menghadapi situasi pandemi, terus melakukan upaya terbaik agar dapat menjalankan fungsi konstitusionalnya secara optimal.
“Meski dengan berbagai pembatasan kehadiran fisik anggota dalam rapat-rapat akibat Pandemi Covid-19, DPRD akan tetap bekerja secara optimal. Kilat memastikan pembatasan tersebut tidak menghalangi DPRD dalam bekerja memberikan pelayanan terbaik ke rakyat,” katanya.
Kilat menambahkan, saat ini DPRD Bulungan telah membentuk Satuan Tugas Lawan Covid-19 (Satgas Covid-19), yang bertujuan untuk memberikan respons cepat terhadap masukan dan aspirasi masyarakat yang terkena dampak Pandemi Covid-19. (her/Iik)