TARAKAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tarakan membuka rekrutmen petugas survei sosial ekonomi nasional, petugas pemetaan dan petugas pengolahan data tahun 2022. Pendaftaran dibuka sejak Januari 2022 di Kantor BPS Tarakan, Jalan Pulau Kalimantan, Kelurahan Kampung 1 Skip.
Kasubag Umum BPS Tarakan, Yanuar Dwi Cristiawan menjelaskan, jumlah petugas yang dibutuhkan rekrutmen awal ini yaitu, petugas survei sosial ekonomi nasional (Susenas) sebanyak 30 orang, petugas pemetaan sebanyak 40 orang, dan pengolahan data sebanyak 10 orang.
“BPS pada awal tahun ini ada beberapa kegiatan, awal ini kita melakukan rekrutmen difokuskan, untuk melakukan survei sosial ekonomi nasional yang dilaksanakan pada bulan Maret 2022,” jelasnya, Selasa (11/1/2022).

Yanuar menjelaskan, Susenas adalah survei yang dipakai untuk menghitung angka kemiskinan secara makro untuk melihat pencapaian pembangunan di setiap daerah.



“Konsep garis kemiskinan ada menghitung tingkat konsumsi rumah tangga, di Tarakan ada 570 sampel yang diambil yang tersebesar di 57 blok. Blok ini adalah wilayah kerja buatan BPS untuk mempermudah pendataan,” terangnya.
Petugas Susenas akan melakukan pendataan rumah tangga, dengan beberapa indikantor yang telah disiapkan oleh BPS, indikator utamanya yang pasti adalah seputar dapur.

Kemudian, untuk petugas pemetaan nantinya bertugas melakukan pemetaan secara parsial batas – batas wilayah di lapangan yang sebelumnya sudah dibuat oleh BPS, hasil pemetaan ini akan digunakan untuk survei pertanian pada tahun 2023.
Sementara untuk petugas pengolaan data, bertugas untuk mengolah data hasil survei dan pemetaan petugas di lapangan. Susenas dan pemetaan dilaksanakan mulai bulan Maret dan pengolahan data bekerja mulai April.
“Kita juga ada survei biaya hidup yang pelaksanaanya dimulai sejak Januari sampai Desember, namun petugasnya adalah mitra yang sudah sering kita gunakan secara rutin,” imbuhnya.
Terkait dengan syarat menjadi petugas survei yaitu pertama mampu berkomunikasi dengan baik, memiliki handphone android, bisa menggunakan kendaraan bermotor, pendidikan minimal SMA.
Khusus petugas pemetaan, memiliki handphone android dengan spesifikasi khusus yang telah ditentukan dan petugas pengolahan data selain memiliki android ada kriteria khusus yakni bisa mengoperasikan dan menggunakan aplikasi ArcGIS.
“Tata kerja pola baru BPS kita sekarang berbasis android, pendataan di lapangan nanti menggunakan HP android,” ucapnya.
Yanuar menambahkan, selain syarat diatas khusus untuk umur masih ada tolerasi dari BPS, bahkan saat ini ada petugas survei yang sudah berumur 50 tahun. (wic/iik)