Menu

Mode Gelap

Daerah · 20 Jan 2022

Intake Juata Beroperasi, 5 Ribu Pelanggan PDAM di Juata Laut Teraliri 100 Persen


					Dirut PDAM Tirta Alam Kota Tarakan Iwan Setiawan meninjau Intake Juata. Foto : Istimewa Perbesar

Dirut PDAM Tirta Alam Kota Tarakan Iwan Setiawan meninjau Intake Juata. Foto : Istimewa

TARAKAN – PDAM Tirta Alam Kota Tarakan operasikan bangunan penagkap air sumber bahan baku atau Intake Juata sejak Senin (17/1/22). Dioperasikan Intake tersebut, 5 ribu pelanggan PDAM di Juata Laut sudah teraliri 100 persen.

Direktur Utama PDAM Tirta Alam Kota Tarakan Iwan Setiawan mengatakan pembangunan Itake Juata, menggunakan APBD Kota Tarakan 2021. Dioperasikan Intake Juata, 5 ribu pelanggan sudah dialiri 100 persen.

“Untuk Juata Luat sekarang aman kecuali kalau kemarau panjang,” kata Iwan Setiawan saat diwawancarai Fokusborneo.com, Kamis (20/1/22).

Dijelaskan Iwan, Intake Juata sekarang bisa mengalirkan air 30 liter per detik. Dioperasikan Itake ini, merupakan upaya untuk meningkatkan pelayanan air bersih kepada pelanggan di daerah Juata Laut.

“Jadi sekarang sudah aman Juata Laut, cuma gangguannya kalau listrik padam, ada pipa bocor sama kemarau panjang. Tapi kalau kemarau cuma 2 Minggu 3 Minggu Insyakallah aman,” ungkap Iwan.

Dikatakan Iwan, selain Intake Juata, PDAM juga telah mengoperasikan Embung Bengawan. Embung Bengawan ini bisa mengalirkan air hingga 42 liter per detik.

“Sekarang kan Bengawan lagi di uji coba dinyalakan untuk sementara 42 liter per detik dan normalnya 60 liter per detik. Nanti Bengawan bantu Intraca Jembatan Kuning nanti di putus dialihkan ke IPA (Instaliasi Pengolahan Air) Juata semua,” ujar Iwan.

Dirut PDAM Tirta Alam Kota Tarakan Iwan Setiawan meninjau Intake Juata. Foto : Istimewa

Ditambahkan Iwan, untuk Embung Bengawan nantinya melayani pelanggan di daerah Intraca, Perumahan PNS dan pelanggan di Kota. Ditargetkan April 2022 sudah bisa dimaksimalkan beroperasi dengan mengalirkan air 60 liter per detik.

“Dengan harapan kalau Juata beroperasi, Bengawan beroperasi nanti di Kota yang maish zona merah bisa aman,” jelas Iwan.

Dikatakan Iwan, zona merah yang aliran air belum lancar tersebut diantaranya RT 16 Karang Rejo, RT 25 dan 30 Jembatan Bongkok Karang Anyar Pantai, RT 27 Karang Anyar dan daerah Gunung Bata Selumit.

“2023 kami akan membangun booster tanam atau booster chamber jadi 2023 sudah clear semua zona-zona merah tersebut,” terang Iwan.

Diterangkan Iwan, untuk sekarang pelanggan PDAM Kota Tarakan yang jumlahnya mencapai sekitar 42 ribu, sudah terlayani sekitar 86 persen.

“Dioperasikan Intake Juata masalah di Juata Laut sudah bisa teratasi. Dulu PNS bermasalah tapi sekarang sudah aman. Bahkan saya survei kelapangan air nya sudah deras sekali sekarang,” tutup Iwan.(Mt)

Artikel ini telah dibaca 616 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Ribuan Peserta Meriahkan Electric Vibes Run 2025

15 September 2025 - 18:42

Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Perkuat Petani Lokal Lewat Bantuan Alat Pertanian

15 September 2025 - 18:22

Bantah Tudingan, PT PRI Ungkap Hasil Uji Limbah Terbaru di Bawah Baku Mutu

15 September 2025 - 17:45

Wali Kota Balikpapan Kunjungi SMP 25, Sekolah Pesisir Pertama di Atas Air

15 September 2025 - 15:43

Kodim Tarakan Pererat Hubungan dengan Warga Lewat Pembagian Sembako HUT TNI

15 September 2025 - 15:22

Sambut Perjalanan Dua Dekade PT Pertamina EP, Grup PT Pertamina Hulu Indonesia Gelar Rangkaian Aksi Sosial di Wilayah Kalimantan

15 September 2025 - 12:12

Trending di Daerah