MALINAU – Festival Seni & Budaya kembali digelar di Kabupaten Malinau. Kali ini giliran Suku Lundayeh. Festival ini secara resmi dibuka Bupati Malinau Wempi W Mawa, di Alun-Alun Padan Liu’ Burung.
Proses adat mengawali dibukanya Festival. Tokoh-tokoh masyarakat berkumpul di tengah Alun-Alun. Setelah itu, diarak oleh puluhan penari ke panggung kehormatan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan parade pakaian adat. Parade ini diikuti kategori anak-anak hingga lansia.
Rencananya, Festival Seni & Budaya Lundayeh akan digelar hingga Minggu (27/2) mendatang. Sejumlah perlombaan bakal digelar Diantaranya band kolaborasi etnik modern, tari kreasi, solois, cipta lagu, vokal group dan peragaan busana Lundayeh.
Seperti diketahui, Festival Seni dan Budaya ini merupakan trobosan yang dilakukan Bupati Wempi. Dia menjadwalkan, sebanyak 11 suku Dayak di Malinau akan menggelar festival setiap bulan. Wempi berharap, kegiatan ini tidak hanya melestarikan budaya lokal, namun juga menjadi strategi pemerintah meningkatkan ekonomi rakyat.
“Anak-anak muda bisa memanfaatkan acara ini, terutama sektor ekonomi kreatif,” jelasnya.
Acara ini digelar DPC Persekutuan Dayak Lundayeh, Kabupaten Malinau. Uniknya, pemerintah sama sekali tidak menggelontorkan dana sepeser pun.
“Seluruh dana penyelenggaraan murni sumbangan dari tokoh dan masyarakat Lundayeh,” jelas Ketua Panitia Pendeta Baron Darmadi. (dd/Nn)
Discussion about this post