TANA TIDUNG – Wakil Bupati Kabupaten Tana Tidung (KTT) Hendrik menghadiri Rapat Koordinasi Teknis Nasional (Rakorteknas) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Selasa (8/3/2022). Rakorteknas dibuka langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Dalam Rakornas tersebut membahas tentang penguatan produksi pangan serta mendorong peningkatan nilai tambah dan daya saing produk.
Menteri berharap, Ditjen PKH dapat segera mengimplementasikan Program Super Prioritas Peternakan dan Kesehatan Hewan yaitu pengembangan sapi model Tapos, korporasi kambing/domba dan pengembangan Sarang Burung Walet (SBW).

“Terus dorong peningkatan produksi dan ekspor komoditas pertanian baik melalui investasi swasta maupun pembiayaan perbankan,” ujarnya.



Kementerian Pertanian melalui Dirjen Peternakan dan kesehatan hewan sangat komitmen untuk mencapai target pembangunan peternakan dan kesehatan hewan nasional.
Sementara itu, Wakil Bupati KTT, Hendrik menyampaikan, melalui kegiatan Rakornas ini pelaku usaha maupun peternakan di KTT kedepan lebih giat lagi meningkatkan produksi.

“Tentu dengan peningkatan produksi maka ekonomi juga meningkat itu harapan kami di tahun 2022 ini,” ujarnya.
Pemerintah daerah, akan terus mendorong pelaku usaha atau peternak serta kelompok tani di KTT terutama menyangkut masalah pemeliharaan peternakan hewan seperti sapi, kambing, babi dan lainya.
“Dalam kesempatan tadi juga dibahas pengembangan burung walet. Ini angin segar bagi kita, dimana KTT sangat potensi untuk pengembangan sarang burung walet,” ujar Hendrik.
Hendrik berharap kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian untuk terus membantu dan mendorong pengembangan dan peningkatan budidaya sarang burung walet di KTT.
“Kita Sampaikan terimakasih dan apreasiasi kepada kementerian, saat ini KTT juga mendapat bantuan pencucian sarang burung walet dari Menteri,” sambungnya.
Hendrik yang juga selaku Sekretaris HKTI Kaltara ini mengimbau kepada pelaku usaha agar tidak memanfaatkan kondisi saat ini untuk mencari keuntungan yang besar khususnya masalah kedelai.
“Tadi Bapak Menteri juga mengimbau kepada kita semua terkait menyangkut masalah kacang kedelai yang begitu mulai merangkak naik. Penekanan bapak menteri minta tolong kepada pelaku pelaku usaha jangan sampai mencari keuntungan yang besar dalam keadaan seperti ini,” pungkasnya. (her/Iik)