TARAKAN – Selama 2 bulan sejak Januari 2022 diserahkan mengelola parkir di Kota Tarakan, target pendapatan bulanan yang dicanangkan Perumda Tarakan Aneka Usaha masih belum tercapai. Dari jumlah titik parkir yang ada, pendapatan yang diperoleh baru mencapai 50 persen.
Direktur Perumda Tarakan Aneka Usaha Mapa Panglima Banding menjelaskan memasuki bulan ketiga pengelola parkir, dari target yang telah dicanangkan Perumda Tarakan Aneka Usaha belum tercapai. Target yang terpenuhi, baru 50 persen.
“Kalau target kita 1 tahun Rp 1,6 miliar, kita penuhi rata-rata per bulan harus Rp 130 juta lebih. Jadi sampai 2 bulan ini baru sekitar Rp 50 juta jadi hampir setengahnya,” kata Mapa kepada awak media, Selasa (15/3/22).
![width"450"](https://fokusborneo.com/wp-content/uploads/2024/07/IMG_20240718_195053_600_x_1100_piksel.jpg)
Dijelaskan Mapa, belum tercapainya target tersebut karena petugas parkir yang masih kurang, sehingga masih banyak titik parkir yang belum tergarap di Kota Tarakan. Selain itu banyak petugas yang tidak disiplin menyetorkan hasil pungutannya.
“Titik cukup banyak tapi petugasnya sedikit. Kalau dari titik parkir yang kami identifikasi, masih ada sekitar 147 titik parkir yang belum terisi,” terang Mapa.
Penyebab kekurangan petugas parkir tersebut, dikatakan Mapa karena lokasi titik parkir tidak menarik terutama dari segi pendapatan atau sepi. Sehingga tidak ada mau yang mendaftar menjadi petugas disitu.
“Padahal kami masih membuka rekrutmen petugas parkir, cuma alasan itu orang enggan mendaftar,” jelas Mapa.
Honor petugas parkir diterangkan Mapa, dibayar harian tergantung dari target mereka. Untuk setoran setiap harinya, berbeda-beda tergantung lokasi titik parkirnya.
“Masing-masing titik kan potensinya beda-beda, ada yang setoran per hari itu Rp 60 ribu ada yang 1 hari itu setor sampai Rp 200 ribu jadi beda-beda,” pungkas Mapa.
Upaya memaksimalkan pendapatan dari pengelolaan parkir, dikatakan Mapa Perumda Tarakan Aneka Usaha akan meningkatkan pengawasan dilapangan dan mengajukan titik parkir baru sebanyak 237 titik. Titik parkir baru tersebut, sudah diajukan ke Dinas Perhubungan Kota Tarakan.
“Kami akan melakukan pembinaan kepada petugas parkir, monitoring dan membuat sistem yang kecil kemungkinan terjadi kecurangan serta membuat pengendalian internal yang lebih bagus,” tutup Mapa.(Mt)