TARAKAN – Dalam rangka pelestarian lingkungan, gabungan komunitas se Kota Tarakan berkolaborasi melaksanakan aksi tanam pohon mangrove di kawasan hutan mangrove belakang Islamic Center, Kelurahan Kampung 4, Rabu (23/3/2022).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari hutan dan air sedunia tahun 2022 yang jatuh pada tanggal 21 dan 22 Maret 2022.
Ketua AYS Company, Abrar Siregar mengatakan, sebanyak kurang lebih 55 gabungan komunitas dari berbagai elemen ikut serta dalam aksi penanaman pohon mangrove.

“Terimakasih buat rekan-rekan komunitas yang ada di seluruh kota Tarakan, kurang lebih ada 55 komunitas, seperti organisasi kepemudaan, organisasi sosial, literasi pendidikan, mahasiswa, keagamaan, lingkungan, pelajar, budaya, suku bahkan Kelurahan Kampung 4 Tarakan,” jelasnya.



Abrar mengatakan, dipilihnya tanaman mangrove karena mangrove merupakan salah satu tanaman yang memiliki sejuta manfaat selain bermanfaat untuk ekosistem laut dan biota laut juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar pesisir untuk mencegah abrasi.
“Total tanaman bekerjasama dengan Karang Taruna Kampung 4 dan Kelurahan Kampung 4 yang kita tanam pada hari ini ada 60-70 tanaman itu atas partisipasi masyarakat dan teman teman komunitas yang mendukung penuh terhadap kegiatan,” ujarnya.

Lebih lanjut, diharapkan melalui kegiatan kedepan ada pergerakan dari pemuda pemudi Kaltara khususnya Tarakan untuk melakukan kegiatan serupa.
“Kalau ada teman teman pemuda yang memiliki kegiatan sosial yang bisa kita gabungkan dan berkolaborasi kami sangat senang sekali terkhusus untuk lingkungan,” katanya.
Saat ini ada sekitar 200 bibit pohon mangrove yang disiapkan oleh KPH Dinas Kehutanan Provinsi Kaltara. Jika ada komunitas yang ingin menanam pohon mangrove bisa berkoordinasi langsung dengan KPH.
“Harapan saya kegiatan ini bisa berkelanjutan tidak hanya berhenti di kita saja,” harapnya.
Abrar menambah, saat ini masih banyak komunitas dan masyarakat lainya yang ingin bergabung ikut serta menanam pohon, namun karena luasan lokasi yang terbatas sehingga tidak terakomodir semuanya.
“Saya juga memohon maaf ke teman teman yang belum bisa terlibat bukan terkait kapsitas tanaman tapi kapasitas luas lokasi tempat menanam jangan sampai kita menanam terlalu banyak over tanaman akan tetapi nanti tidak maksimal,” pungkasnya. (wic/Iik)