MALINAU – Genap satu tahun Wempi-Jakaria memimpin Malinau. Siang tadi di gedung sebaguna Pemkab Malinau digelar refleksi meriah. Sejumlah pejabat penting hadir. Termasuk Martin Billa dan Yansen TP.
Acara puncak refleksi ini adalah pidato Wempi W Mawa. Ia memaparkan pencapaian Malinau selama 1 tahun dan 5 program prioritas.
“Kami dilantik saat pandemi Covid-19 sedang tinggi-tingginya. Ekonomi hancur. Tapi, kami tetap optimis akan bangkit. Ternyata solusi penanganan krisis itu adalah pemberdayaan masyarakat,” tandas Wempi didampingi Wakil Bupati Jakaria.

Disajikan pula pencapaian dalam angka. Misalnya pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2020 saat awal menjabat, pertumbuhan ekonomi Malinau minus 0,62 %. Namun memasuki tahun 2021 tumbuh 4,70 %.



Sedangkan angka kemiskinan turun dibandingkan tahun 2019. Yakni 6,63 %. Pekerjaan rumah lumayan berat terkait masih ada 31 desa kategori tertinggal. Tapi Wempi telah memiliki solusinya.
“Kita akan fokus menangani 31 desa tertinggal. Solusinya tetap pemberdayaan masyarakat setempat dan pembenahan infrastruktur,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur yang juga Bupati ke dua Malinau Yansen TP mengingatkan pentingnya keberlanjutan pembangunan.
“Pak Martin Bila membangun pondasi. Saya meneruskannya. Begitu pula Pak Wempi bisa meneruskan apa yang sudah saya rintis,” tandasnya.
Peringatan 1 tahun Wempi-Jakaria ini berlangsung meriah. Menurut Ketua Panitia Ernes Silvanus yang juga Sekretaris Daerah Pemkab Malinau, acara ini dipersiapkan oleh tim kreatif.
“Yang mempersiapkan acara ini adalah tim kreatif. Mereka terdiri-dari staf Pemkab,” jelasnya.
Terlihat glamor. Pencahayaan panggung sangat elegan. Ruangan gedung serba guna didesain bernuansa etnik. Beberapa kain batik ditempel di dinding. Tak hanya pidato Wempi menjadi acara puncak. Namun, Panitia menyajikan pagelaran busana batik Malinau.
Selain itu disajikan pula kerajinan tangan binaan Dekranasda. Serta anak-anak kreatif program Milenial Mandiri. (pai)