TARAKAN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Kota Tarakan mengikuti Upacara memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke 58 tahun secara virtual. Peringatan HBP tahun 2022 ini, mengusung tema “Pemasyarakatan PASTI dan BerAKHLAK mewujudkan Indonesia Maju”.
Upacara HBP yang dilaksanakan secara vitual menggunakan aplikasi Zoom ini, diikut seluruh pejabat yang ada dilingkungan Lapas Kelas 2A Kota Tarakan.
Mengutip amanat Menkumham RI, Yasonna H. Laoly menyebutkan memasuki usia ke 58 tahun suatu angka yang menunjukan tingkat kematangan organisasi. Diusia sekarang ini, Lembaga Pemasyarakatan harus lebih cermat, cerdas membuat strategis, evaluasi setiap kondisi lingkungan, rasional dalam mengambil kebijakan, melakukan mitigasi resiko, akuntabel dan berintegritas, transparan dan aspiratif dalam melayani.
“Saya paham tidak mudah untuk melakukan hal ini. Dengan 680 satuan kerja, jadikan ini sebagai tantangan dan komitmen yang kuat serta yakin kita mampu melewati dan mengatasi setiap tantangan yang kita hadapi dengan baik sesuai harapan masyarakat, bangsa dan negara,” pesan Yasonna kepada jajarannya.

Dalam sambutannya, Yasonna meminta kepada jajarannya khususnya Lembaga Pemasyarakatan agar memiliki komitmen yang kuat untuk secara bersama-sama memberikan kontribusi yang positif untuk kemajuan bangsa melalui pembangunan di bidang hukum dan HAM.
“Sesuai tema kegiatan tahu ini, akan mengilhami kita untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik lagi baik secara individu dan juga organisasi,” kata Yasonna.
Kepala Lapas Kelas 2A Kota Tarakan Arimin mengatakan banyak pesan yang disampaikan Menkumham Yasona kepada para jajarannya khususnya di Lembaga Pemasyarakatan. Salah satu pesannya, meminta untuk mengimplimentasikan, bekerja dan berbuat positif di tempat bekerjanya khususnya Lapas Tarakan.

“Saya yakin dengan kebersamaan, kami pegawai, dharma wanita bisa berkerja dengan baik. Apa yang menjadi hak warga binaan, bisa dipenuhi tentu hak nya bisa diperoleh apabila kewajibannya sudah dilaksanakan dengan baik,” kata Arimin kepada awak media.
Ditambahkan Arimin, untuk waktu berkunjung selama lebaran, Lapas Tarakan masih menunggu petunjuk. Apabila kunjungan belum diperbolehkan, pihak Lapas bakal menyediakan fasilitas alat untuk berkomunikasi melalui video call.
“Mudah-mudahan ada petunjuk karena Covid-19 ini kan di Tarakan mulai normal, landai, dan tidak banyak yang terpapar. Mudah-mudahan ada petunjuk sebingga warga binaan bisa berkumpul dengan keluarga,” tutup Arimin.(Mt)
Discussion about this post