TARAKAN – Kasus viral yang menjerat polisi tajir Briptu H, menjadi perhatian masyarakat Kalimantan Utara (Kaltara). Tak terkecuali Ketua Dewan Pakar Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Ince A Rifai, S.H, M.H Apa saja komentarnya ?
“Semua pihak wajib menghargai proses hukum dengan tetap mengedepankan praduga tak bersalah sebelum diputuskan pengadilan yang telah berkekuatan hukum. Tetapi intinya bukan wadah organisasi yang dibawa, itu adalah pribadi,” kata Ince A Rifai kepada awak media dalam konfrensi press yang digelar di Kopitiam, Kamis (12/5/22).
Terkait proses hukum Briptu H, Ince belum bisa berkomentar panjang lebar tentang hal tersebut, karena yang memutuskan bersalah tidaknya pengadilan. Ia hanya menekan soal patut di duga belum tentu bersalah.

“Kalau yang pribadi, kan itu sudah ditangani kepolisian. Itu adalah pribadi dan tetap kita berikan support kepada pihak keamanan kepolisian untuk melakukan tugasnya sesuai dengan prosedur hukum yang baik,” ujar mantan Ketua KKSS Kota Tarakan.



Menurut Ince, siapa pun tidak ada yang kebal hukum. Mari hormati proses hukum yang sedang berjalan.
“Siapa pun juga kalau menyangkut hukum, pasti kita berikan dukungan. Ini bukan pada siapa-siapa, karena itu menyangkut prosedur hukum jadi tetap mengedepankan praduga tak bersalah,” jelas Ince.


Saat ini yang menjadi perhatian pihaknya, dikatakan Ince soal komentar atau konten yang berbau sara di media sosial (Medsos) dari oknum yang tidak bertanggungjawab. Ia menyayangkan ada oknum berkomentar sara dan provokatif yang bisa memicu gesekan.
“Kan namanya dunia maya, tentu dengan berbagai macam persoalan. Bisa jadi itu akun palsu, akun dibuat oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab yang ingin memecah belah,” tegas Ince.
Ince mengajak seluruh lapisan masyarakat dari berbagai suku untuk tetap menjaga kondusifitas dan kedamaian di Kaltara. Jadikan Kaltara aman, nyaman dan menjadi rumah kita sebagaimana selalu digaungkan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara Zainal Paliwang-Yansen TP.
“Dimana bumi dipijak, disitu bumi dijunjung. Itu tidak akan pernah bergeser, itu semacam komitmen siapa pun yang ada di Kaltara harus bahu membahu, bersaudara dan saling memberikan support untuk kebaikan bersama,” imbau Ince.(Mt)