TANA TIDUNG – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di beberapa wilayah Indonesia, namun sampai saat ini Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan) Kabupaten Tana Tidung belum menemukan hewan ternak sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Septo Wardhani, mengungkapkan
tim dari Dinas sudah turun langsung ke lapangan untuk memantau hewan ternak khususnya sapi.
“Alhamdulillah untuk Tana Tidung dari petugas kesehatan hewan dan ternak kami belum ada laporan ternak yang terkonfirmasi PMK, dan petugas sudah turun,” ungkapnya kepada Fokusborneo.com, Selasa (17/5).
Lebih lanjut Ia menjelaskan ketika kasus PMK merebak, pihaknya telah melakukan tindakan preventif seperti edukasi ke peternak mengenai gejala klinis PMK dan upaya penanggulangan melalui pelayanan kesehatan hewan dan ternak untuk mengupayakan kondisi tetap prima.
Sebelumnya, pada Jumat (13/5) lalu Dinas bersama tim Balai Veritiner Banjar Baru Kalimantan Selatan telah mengambil sampel darah ternak sapi dan kambing di Desa Maning dan Kujau, Kecamatan Betayau.
“Hasil sampel diupayakan keluar dalam Minggu ini, semoga KTT tetap pada zonasi biru untuk wabah PMK,” harapnya. (her/Iik)
Discussion about this post